Suara.com - Google Maps menangkap blok kantor yang meledak di Korea Utara dikelilingi oleh pecahan kaca.
Seorang penggemar Google Maps melihat sebagian blok kantor yang hancur di Korea Utara.
Pengambilan gambar dari udara untuk layanan pemetaan digital Google, menunjukkan bangunan biru dan hijau hancur dengan puluhan jendela pecah.
Bidikan satelit juga menunjukkan apa yang tampak seperti gunung puing dan pecahan kaca yang tersebar di tempat parkir di bawah.
Baca Juga: Inggris Berencana Tempatkan 2 Kapal Perang di Asia, Korea Utara Meradang
Penemuan ini di kota selatan Kaesng, empat mil dari perbatasan dengan Korea Selatan, dibagikan di Reddit oleh pengguna d2suarez.
"Saya melihat gambar satelit Korea Utara dan memperhatikan bahwa sepertinya ada ledakan di gedung perkantoran ini," tulis mereka di samping postingan mereka.
"Tampaknya ada kaca di seluruh tempat parkir."
Dalam komentar di bawah posting Agustus 2020, pengguna kagum dengan penemuan yang tidak biasa.
"Pada pandangan pertama saya pikir itu adalah hard drive yang rusak," tulis seorang responden dilansir dari The Sun, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: Korea Selatan dan AS Akan Latihan Gabungan, Kim Yo Jong Ngamuk
"Mungkin ingin menahan diri untuk tidak memosting kata-kata 'Saya sedang melihat gambar satelit NK' di internet," tulis responden lainnya.
Penulis posting akhirnya memecahkan misteri itu. Bangunan itu adalah bekas kantor pemerintah yang sebagian dihancurkan tahun lalu.
"Saya baru tahu bahwa itu adalah Kantor Penghubung Antar-Gabungan Korea," tulis d2suarez.
"Kedengarannya seperti Korea Selatan yang membangunnya tetapi Korea Utara berusaha dan gagal untuk menghancurkannya."
Menurut BBC, Kantor Penghubung Antar-Gabungan dibuka pada 2018 untuk membantu Korea berkomunikasi.
Bangunan tersebut sementara ditinggalkan sejak Januari 2020 sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Pada Juni 2020, sebagian telah dihancurkan oleh Korea Utara.
Gedung berlantai empat itu kabarnya dipenuhi dengan amunisi yang diledakkan oleh militer Korea Utara.
Tidak ada petunjuk bahwa ada orang yang terluka atau terbunuh dalam ledakan itu.
Itu terjadi pada saat meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Pada saat itu, Kantor Berita Pusat Korea merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kantor penghubung hancur secara tragis dengan ledakan hebat.
Ia menambahkan bahwa ledakan itu mencerminkan pola pikir orang-orang yang marah di negara mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Korea Selatan memperingatkan akan merespons kuat, jika Korea Utara terus "memperburuk situasi".
Penghancuran kantor tersebut, katanya, meninggalkan harapan semua orang yang menginginkan pengembangan hubungan antar-Korea dan penyelesaian damai di Semenanjung Korea.