Suara.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menekankan bahwa membangun etika merupakan poin penting dalam Gerakan Nasional Literasi Digital.
"Ini kenapa penting? Karena sewaktu dilakukan studi, Indonesia menempati peringkat terendah (di Asia Tenggara, red.) terkait dengan kesopanan dalam bermedia sosial," ungkap Semuel saat menyampaikan sambutannya di seminar dalam jaringan (daring) yang bertema Madrasah #MakinCakapDigital, Rabu.
Studi tersebut dilakukan oleh Microsoft dengan judul Civility, Safety, and Interactions Online – 2020 (Kesopanan, Keamanan, dan Interaksi Daring – 2020) yang menampilkan Digital Civility Index 2020 (Indeks Kesopanan Digital 2020), Indonesia berada pada peringkat ke-29 dari 32 wilayah dan yang paling rendah di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia merupakan negara yang terkenal ramah dan berbudaya, kata Semuel, namun tingkah laku beberapa orang Indonesia di ruang digital seolah-olah melupakan jati diri sebagai masyarakat yang ramah dan berbudaya.
"Inilah yang kami ingatkan bahwa bangsa ini harus membangun etika di dunia digital," katanya melanjutkan.
Etika-etika yang dipraktikkan di ruang fisik tidak ada bedanya dengan etika yang seharusnya dilakukan dalam interaksi digital, khususnya ketika dalam ranah media sosial.
Oleh karena itu, poin etika akan ditekankan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital yang telah diluncurkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada tanggal 16 April 2021.
Selain terkait dengan etika, Semuel juga menyampaikan tiga poin lainnya yang perlu dipahami oleh masyarakat untuk mencapai literasi digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital akan meningkatkan kapasitas masyarakat terkait dengan keterampilan digital.
Baca Juga: Bareskrim Akan Minta Keterangan Kominfo Terkait Ribuan Kartu SIM Milik Pinjol Ilegal
Adapun keterampilan digital yang dimaksudkan adalah memahami aplikasi atau perangkat lunak yang akan digunakan oleh masyarakat ketika digitalisasi telah terimplementasi sepenuhnya di Indonesia.