Suara.com - Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel IoT, menggandeng PT Barindo Anggun Industri mengimplementasikan pemanfaatan teknologi Narrowband Internet of Things (NB-IoT) ke dalam alat ukur penggunaan air sebagai solusi disebut Smart Water Meter.
VP Internet of Things Telkomsel Alfian Manullang mengatakan, banyak korporasi sektor industri yang terus berupaya menghadirkan solusi terbaru guna memberikan produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
"Sektor industri harus berubah seiring perkembangan zaman, serta secara operational mampu meningkatkan produktivitas, menciptakan efesiensi dan efektifitas kerja serta keputusan bisnis berbasis data,” katanya dalam keterangan resminya.
NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi Low Power Wide Area Network (LPWAN), bagian dari roadmap teknologi 5G.
Baca Juga: Telkomsel Raih Predikat PR of The Year 2021
Teknologi ini dirancang khusus agar komunikasi antar mesin semakin masif, dengan cakupan jaringan konektivitas lebih luas hingga dua kali dari teknologi GSM.
Teknologi NB-IoT juga mampu menghasilkan ketahanan baterai dari perangkat hingga 10 tahun dan dapat menghemat biaya.
Alfian menambahkan, inovasi teknologi akses NB-IoT pada solusi Smart Water Meter merupakan bagian dari pengembangan platform IoT Smart Connectivity Telkomsel, yang mana sudah hadir lebih dahulu dengan dukungan jaringan 2G hingga teknologi jaringan terkini 4G/LTE.
Smart Water Meter merupakan bagian dari teknologi Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan pengelolaan server terpusat.
Komponen Smart Water Meter terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi terintegrasi, dan sistem aplikasi pada server.
Baca Juga: Cara Aktifkan Jaringan 5G Vivo V21 dan Vivo X60
Pemanfaatan teknologi NB-IoT pada alat meter air untuk meningkatkan kualitas penggunaan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
PDAM dapat mengetahui Non Revenue Water (NRW) apabila terjadi kebocoran pada instalasi pipa, mengetahui penggunaan air yang berlebih, dan dapat membaca jumlah penggunaan air oleh pelanggan di water meter secara real-time.
Pemanfaatan teknologi ini juga dapat mengurangi potensi kesalahan di water meter pelanggan, memberikan akurasi tagihan lebih tepat, dan dapat diintegrasikan dengan sistem prabayar sehingga memudahkan PDAM maupun pelanggan dalam bertransaksi.
“Kami yakin, penerapan teknologi Smart Water Meter ini akan sangat bermanfaat baik bagi perusahaan maupun para pelanggan dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan ke depan,” ungkap Direktur Utama PT Barindo Anggun Industri Irwan S. Prayugo.
Pada tahap awal kerja sama ini, Smart Water Meter akan tersedia di wilayah Surabaya dan Makassar, kemudian akan mencakup 12 kota besar Indonesia lainnya. Ke depan, ketersediaan alat ukur pemakaian air akan terus bertambah.
"Sudah saatnya sektor industri Indonesia dapat berkembang pesat melalui pemanfaatan NB-IoT, serta mendukung semangat menuju ‘Making Indonesia 4.0’ yang merupakan salah satu roadmap pemerintah saat ini," pungkas Alfian.