Suara.com - Modul Lunar (LM) Eagle Apollo 11 yang membantu Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, kembali dengan selamat dari permukaan Bulan, kemungkinan saat ini masih mengorbit Bulan dan tidak jatuh seperti yang diyakini sebelumnya.
Studi ini dilakukan oleh James Meador, penggemar luar angkasa asal California.
Mereka melakukan simulasi orbit mulai dari tahap pendakian LM menggunakan General Mission Analysis Tool (GMAT), yang dikembangkan oleh NASA sebagai bagian dari pesawat ruang angkasa GRAIL.
Meador menemukan bahwa perangkat tersebut mungkin masih mengorbit Bulan dengan jarak sekitar 100 kilometer.
Baca Juga: Kabar Duka, Astronot Apollo 11 Michael Collins Tutup Usia
"Hasil ini menunjukkan bahwa Eagle mungkin tetap berada di orbit Bulan hari ini," tulis Meador dalam penelitian tersebut.
Jika demikian, tambahnya, seharusnya dapat dideteksi oleh radar, mirip dengan cara relokasi pengorbit Bulan India Chandrayaan-1 pada 2016.
Menurut Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian, lokasi modul Bulan Apollo 11 adalah satu-satunya modul Bulan dari misi Apollo yang tidak diketahui.
Saat ini, NASA belum mengeluarkan komentar apa pun terkait dengan penelitian tersebut.
Modul Lunar Eagle memiliki tinggi sekitar 2,8 meter dan lebar 4 kali 4,3 meter dan menampung astronot Neil Armstrong serta Buzz Aldrin selama penjelajahan ke bulan dan kembali.
Baca Juga: Kabar Baik, Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin Dapat Vaksin Covid-19
Pada 21 Juli, Armstrong dan Aldrin meninggalkan permukaan Bulan dengan membawa muatan 22 kilogram batuan Bulan, menggunakan Eagle untuk kembali ke modul komando Colombia dan pilot Michael Collins.
Setelah keduanya naik ke modul komando, tahap pendakian Eagle dibuang dan telah lama diyakini mendarat atau jatuh di permukaan Bulan.
Menurut NASA, diasumsikan modul Bulan jatuh ke permukaan antara satu hingga empat bulan setelah misi berakhir.
Namun, nasib selanjutnya tidak diketahui setelah dibuang ke orbit Bulan pada 22 Juli 1969, dua hari setelah Armstrong dan Aldrin pertama kali menginjakkan kaki di Bulan.
Dalam sebuah wawancara dengan New Scientist, Meador mengatakan itu akan luar biasa jika Modul Lunar Eagle Apollo 11 masih ada.
"Akan luar biasa untuk membawanya kembali ke Bumi dan memasukkannya ke dalam museum," tambah Meador, dikutip dari Daily Mail, Selasa (3/8/2021).
Meski begitu, Meador mengatakan tidak menutup kemungkinan jika Eagle telah hancur total.
Mengingat Modul Lunar dirancang untuk misi 10 hari, kebocoran bahan bakar mungkin mengakibatkan kehancuran total.