Pelajar SMK Dilibatkan Produksi Laptop Chromebook Buatan Indonesia

Selasa, 03 Agustus 2021 | 13:31 WIB
Pelajar SMK Dilibatkan Produksi Laptop Chromebook Buatan Indonesia
Ilustrasi Laptop (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto mengatakan, para pelajar SMK akan terlibat dalam produksi laptop Chromebook buatan Indonesia.

Adapun perusahaan yang akan memproduksi laptop tersebut terdiri dari Advan, Axioo, Evercoss, Zyrex, SPC, dan TSM Technologies.

"Untuk perakitan hingga pasca-penjualan, kami sangat berkomitmen untuk bisa menyertakan pelajar SMK," kata Wikan dalam konferensi pers virtual, Selasa (3/8/2021).

Ia menambahkan, pelajar SMK di Indonesia dengan jurusan atau prodi TIK, Teknologi Jaringan, atau Teknologi Komputer, bisa dikerahkan untuk mengembangkan produk rakitan laptop Chromebook yang dibuat enam produsen tersebut.

Baca Juga: KPK Awasi Kemendikbudristek Terkait Anggaran Laptop Merah Putih Rp2,4 Triliun

"Jadi sebagai supporting lah, supporting untuk perakitan produk dalam negeri ini," ujar Wikan.

Selain itu, ia menyebut keterlibatan ini juga menambah nilai lain.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto. [Screenshot/Dicky Prastya]
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto. [Screenshot/Dicky Prastya]

Pelajar SMK bisa mendapatkan wahana untuk praktek, magang, atau kurikulum berbasis praktik dengan terlibat dalam produksi laptop dalam negeri ini.

Selanjutnya, tambah Wikan, pelajar SMK juga bisa diikutsertakan dalam pasca-penjualan.

Ia mencontohkan, apabila ada maintenance atau troubleshooting dalam produk, nanti pelajar SMK yang akan terlibat dalam masalah itu.

Baca Juga: Bicara Soal Laptop Kemendikbud, David Gadgetin: Spesifikasi Rp 10 Juta Rasa Rp 5 Juta

"Tidak hanya kelak menjadi tenaga kerja yang siap bekerja di perusahaan tadi, tapi menjadi entrepreneur atau UMKM yang men-support satu kegiatan lini besar ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI