Suara.com - Kolaborasi strategis Grab Indonesia dan Emtek Group, berkomitmen akan mempercepat transformasi digital usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Fokusnya pada kota-kota tier 2 dan 3 yang selama ini seolah luput dari perkembangan bisnis digital.
Kolaborasi ini diklaim akan menyediakan layanan digital yang lebih terjangkau bagi masyarakat, di daerah yang tingkat digitalisasinya masih rendah.
Pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita, menilai kolaborasi strategis Grab dan Emtek akan memberi landasan kokoh dan fungsional bagi perkembangan sistem digital nasional ke depan.
“Kolaborasi strategis ini tidak saja termotivasi untuk mengembangkan usaha korporasi kedua belah pihak, tapi juga secara serius ingin mengajak semua pelaku UMKM untuk ikut maju bersama, terutama di kota-kota tier 2 dan 3 yang belum menjadi fokus selama ini,” ujar Ronny dalam keterangan resminya.
Seperti diberitakan, kedua perusahaan akan menjajaki peluang kolaborasi di sektor logistik dan e-commerce, layanan keuangan, telemedicine, periklanan, dan media digital.
![Aplikasi Grab. [Screenshot/ Tivan Rahmat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/08/47277-aplikasi-grab.jpg)
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. telah menginvestasikan 375 juta dolar AS (sekitar Rp 5,4 triliun) di PT Grab Teknologi Indonesia.
Prioritas utama kolaborasi Grab dan Emtek Group adalah memperluas digitalisasi hingga ke tingkat kabupaten.
“Visi di balik kolaborasi strategis Emtek dan Grab ini layak dijadikan benchmark bagi kolaborasi-kolaborasi strategis perusahaan teknologi Indonesia ke depannya, karena mengusung spirit yang sangat inklusif-produktif dalam mengakomodasi pelaku-pelaku ekonomi lainnya, terutama UMKM,” tambah Ronny.
Baca Juga: Ulurkan Tangan untuk Sesama, Ini Cara Belanja Online Sekaligus Donasi
Ketika masuk ke ekosistem digital Grab-Emtek, UMKM Indonesia akan dilayani oleh solusi digital hasil sinergi antara Bukalapak, GrabFood, GrabKios, dan GrabMart.