Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa dengan magnitudo 5,9 pada Selasa (3/8/2021) pukul 05.48 WIB yang mengguncang barat daya Mukomuko di Provinsi Bengkulu.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun Twitternya menyatakan, pusat gempa berasal dari lokasi dekat gempa besar M7,7 pada 25 Oktober 2010.
Gempa yang terjadi pada 2010 tersebut memicu tsunami yang menyebabkan 408 orang meninggal dan 303 orang hilang.
"Hanya saja gempa 2010 dekat ke deformation front, yang pagi ini jauh lebih ke arah Pulau Pagai Selatan," tulis Daryono.
Baca Juga: Sudah Masuk Kemarau, BMKG Sebut DIY Masih akan Diguyur Hujan Hingga 3 Bulan ke Depan
Daryono menerangkan, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa pagi ini tidak berpotensi tsunami.
Ia mencatat, ada dua kali gempa susulan dengan magnitudo 5,4 M dan 3,6 M setelah gempa pertama dengan magnitudo 5,9.
"Magnitudo gempa blm cukup kuat utk menimbulkan deformasi dasar laut yg menimbulkan gangguan kolom air laut," katanya.
Adapun gempa Pagai ini dirasakan sangat kuat di Pulau Pagai Selatan di skala IV-V MMI yang berpotensi merusak dan membuat warga berlarian ke luar rumah.
Gempa ini juga dirasakan kuat di Mukomuko dalam skala III-IV MMI
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 3 Agustus Bogor-Depok
Sementara gempa juga terasa hingga Bengkulu Utara, Padang, Pariaman II-III MMI, Kepahiang, Kota Bengkulu, dan Curup II MMI.