Efek Samping Langka Vaksin Moderna, Muncul Benjolan Berisi Nanah

Senin, 02 Agustus 2021 | 11:05 WIB
Efek Samping Langka Vaksin Moderna, Muncul Benjolan Berisi Nanah
Vaksin Moderna. [Nhac Nguyen/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Efek samping langka dari pemberian vaksin Covid-19 Moderna berupa benjolan berisi nanah muncul pada beberapa pasien.

Makalah dari University of California, San Francisco, mengungkapkan para peneliti merinci kasus dua pasien lelaki yang membutuhkan pertolongan medis setelah mendapatkan dosis pertama atau kedua vaksin.

Keduanya mengalami pembengkakan wajah, pengerasan kulit di pipi, dan pustula (benjolan kecil di permukaan kulit yang berisi nanah).

Meski begitu, antibiotik dan salep dapat mengatasi efek samping tersebut dalam 10 hari.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Mulai Distribusi Vaksin Moderna ke Daerah

Kasus pertama, seorang lelaki berusia 50 tahunan pergi ke UGD setelah empat hari menerima dosis pertama vaksin Moderna dengan kondisi menggigil.

Saat diperiksa, ia tidak demam tetapi mengalami pembengkakan yang berlebihan, pustula di pipi dan di dekat matanya.

Efek samping langka vaksin Moderna. [Jamanetwork]
Efek samping langka vaksin Moderna. [Jamanetwork]

Pasien tersebut tidak memiliki riwayat reaksi alergi, filler wajah atau rosacea, suatu kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan dan terlihatnya pembuluh darah di wajah.

Tim medis kemudian memberinya resep antibiotik Cephalexin dan halobetasol, kortikosteroid topikal, dan kondisinya sembuh dalam tujuh hari.

Para ahli mengatakan, lelaki itu menerima dosis vaksin Moderna keduanya sesuai jadwal dan untungnya, kali ini tanpa menimbulkan gejala apa pun.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Agar Tubuh Tetap Fit Sebelum dan Sesudah Suntik Vaksin Covid-19

Sementara itu, penerima kedua seorang lelaki berusia 80 tahunan yang juga mengunjungi UGD setelah lima hari menerima dosis kedua vaksin Moderna.

Ia memberi tahu dokter dalam waktu 24 jam setelah vaksin, ia mengalami pembengkakan wajah selama beberapa hari berikutnya, disertai dengan kemerahan dan nyeri, serta kelelahan dan demam.

Setelah diperiksa, lelaki itu memiliki benjolan kecil di kulit, pustula, dan pengerasan kulit di pipi dan hidungnya.

Lelaki itu kemudian diberi resep dua antibiotik, yaitu vankomisin dan piperasilin/tazobactam, serta tacrolimus, yang merupakan obat imunosupresif.

Ketika memeriksa kesamaan antara dua pasien, peneliti menemukan bahwa masing-masing memiliki tingkat neutrofil (sejenis sel darah putih) yang sangat tinggi.

Tim ahli percaya bahwa vaksin menyebabkan reaksi berlebihan pada keduanya, sehingga menyebabkan jumlah sel darah putih meningkat dan sistem kekebalan memberikan respons dalam bentuk ruam.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (2/8/2021), ini bukan pertama kalinya penerima vaksin Moderna melaporkan reaksi di kulit.

Efek samping langka vaksin Moderna. [Jamanetwork]
Efek samping langka vaksin Moderna. [Jamanetwork]

Awal tahun ini, beberapa orang melaporkan mengalami "Covid arm" yang digambarkan sebagai kondisi kulit gatal atau bengkak setelah tujuh hingga 10 hari vaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI