Suara.com - Sementara para miliarder berlomba untuk menembak diri mereka sendiri ke luar angkasa, NASA mengirimkan citra satelit kembali ke Bumi memberikan bantuan penting bagi petugas pemadam kebakaran, memerangi kebakaran hutan.
Badan antariksa milik Amerika Serikat (AS) itu menggunakan teknologi pencitraan spasial baru dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mereka menginformasikan kru pemadam kebakaran yang memerangi kebakaran Dixie dan Bootleg di mana mereka berada pada titik terpanas.
Hal ini memungkinkan petugas pemadam kebakaran dari US Forest Service untuk melacak ke arah mana api bergerak, menyebarkan sumber daya secara efektif dan melindungi infrastruktur penting.
Gambar yang diambil oleh satelit dari 7 Juli hingga 22 Juli menunjukkan jalur Bootleg Fire saat melintasi Oregon selatan, memakan 410.000 hektar tanah dan ratusan bangunan dan kendaraan.
Gambar NASA diteruskan ke tim peneliti dari Rapid Analytics for Disaster Response, atau RADR, di Pacific Northwest National Laboratory di Richland, Washington.
![Titik panas diambil dari satelit NASA. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/31/82371-titik-panas-diambil-dari-satelit-nasa.jpg)
Di sana, para ilmuwan dapat memproses data dari satelit, drone, dan kecerdasan buatan dalam hitungan menit dan meneruskannya ke komandan insiden di lapangan.
“Ini dapat membantu dengan rute evakuasi untuk membantu memahami ke mana pencarian dan penyelamatan harus dilakukan,” Andre Coleman, peneliti utama RADR, mengatakan kepada NBC News.
"Banyak operasi saat ini tidak mendapatkan kesadaran situasional sesering yang mereka inginkan," katanya dilansir dari Independent, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Penampakan Modul ISS Dibuang, Terbakar di Atmosfer Bumi
Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran akan mengirim pesawat ke langit di atas kebakaran hutan untuk memetakan jalur api, yang akan memakan waktu berjam-jam daripada beberapa menit.