Suara.com - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) baru saja mendapatkan modul baru, laboratorium Nauka buatan Rusia, yang merapat ke ISS pada Kamis (29/7/2021) pagi.
Sebelumnya, para ahli harus menyingkirkan modul lama bernama Pirs berusia 20 tahun yang sudah usang.
Modul lama itu akan dibuang, jatuh hingga terbakar di atmosfer Bumi.
Penampakan bagaimana modul itu jatuh diabadikan oleh astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) dan anggota awak ISS Thomas Pesquet.
Baca Juga: NASA Putar Otak Cara Mencuci Pakaian di Luar Angkasa
Gambar yang diunggah memperlihatkan pemandangan proses pemisahan modul Pirs hingga terbakar seperti bola api yang melesat.
Modul Pirs adalah salah satu kontribusi badan antariksa Rusia Roscosmos untuk ISS.
"Setelah hampir 20 tahun bertugas, salah satu modul Roscosmos tertua di stasiun ruang angkasa itu terbakar melalui atmosfer," tulis Pesquet.
Kompartemen Docking Pirs berfungsi sebagai airlock untuk kosmonot saat melakukan spacewalking dan port docking untuk pesawat ruang angkasa.
Tak hanya citra, Roscosmos juga membagikan video yang merekam proses pelepasan modul tersebut hingga menuju kehancurannya.
Baca Juga: China Berhasil Kirim 3 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Baru
Dilansir dari CNET, Jumat (30/7/2021), Roscosmos sebelumnya mengonfirmasi bahwa elemen Pirs telah jatuh ke Samudra Pasifik.
Di sisi lain, modul laboratorium Nauka akan digunakan untuk eksperimen sains, sekaligus bertindak sebagai port docking dan airlock, mengambil alih tugas Pirs sebelumnya.
ISS telah mengorbit selama lebih dari 20 tahun. Penggantian Pirs, penambahan Nauka, dan pemasangan panel surya baru-baru ini menunjukkan bagaimana ISS adalah entitas hidup, yang berubah seiring waktu seiring peningkatan dan teknologi baru.