Suara.com - Para peneliti dari institusi di Italia dan Hongaria menemukan kerangka seorang perempuan hamil dari Zaman Perunggu.
Analisis dari sisa-sisa sampel dan artefak yang ditemukan mengungkapkan, kerangka tersebut berusia 4.000 tahun dan pemakaman terletak di dekat kota Szigetszentmiklos, Hongaria.
Alih-alih dikubur dengan tanah seperti pemakaman pada umumnya, tim ahli menemukan pemakaman tersebut.
Terdiri dari ratusan pot atau guci tanah liat yang terkubur setengah kilometer dari tepi sungai Danube.
Pemakaman guci ini memberikan informasi mengenai data arkeologi yang mewakili budaya lama yang telah hilang yang dikenal sebagai Vatya.
Baca Juga: Merinding! 40 Makam Kuno Penuh Kerangka Manusia Terkubur dalam Pot
Pemakaman tersebut ditemukan selama penggalian untuk pembangunan supermarket baru di wilayah itu.
Secara total, 525 kuburan ditemukan di dalam setengah hektar tanah.
Sebagian besar terdiri dari pecahan tulang, abu, dan barang-barang kuburan yang terbuat dari keramik atau perunggu.
Para peneliti mengambil 41 sampel dari 29 makam, termasuk 26 guci kremasi, dan melakukan analisis di laboratorium untuk mengungkapkan mengenai siapa jenazah tersebut.
Dalam analisis tersebut, para ahli menemukan salah satu jasad seorang perempuan berusia akhir 20-an atau awal 30-an yang sedang hamil.
Baca Juga: Harta Karun Zaman Perunggu Berusia 2.500 Tahun Tak Sengaja Ditemukan
Ia dikubur bersama dengan bayi kembar yang masih berusia sekitar 30 minggu kehamilan.
Perempuan hamil itu terkubur dalam guci berkode 241 yang berisi barang-barang yang lebih mewah, seperti cincin rambut emas dan kalung perunggu.
Sementara guci lain hanya berisi sebagian tubuh jenazah yang dikremasi, isi guci 241 relatif lebih lengkap.
Dilansir dari Science Alert, Kamis (29/7/2021), meskipun terfragmentasi, tubuhnya mengungkapkan riwayat hidup yang diketahui para ahli melalui analisis isotop.
Menganalisis kerangka ini membantu para peneliti mengembangkan gambaran seorang perempuan yang datang dari jauh ketika ia masih anak-anak berusia sekitar 8 hingga 13 tahun.
Kemungkinan, perempuan muda ini adalah seseorang yang terhormat dan menikah dengan lelaki dari kelas sosial tinggi di komunitas Vatya.
Tragisnya, ia meninggal di masa jayanya, dalam kondisi mengandung anak kembar.
Para ahli menduga kematiannya disebabkan konsekuensi dari kelahiran dini, tetapi mungkin juga karena hal lain.