Suara.com - Pemerintah Kazakhstan telah memblokir akses LinkedIn karena dituding menyebarkan iklan kasino online hingga akun palsu.
Kementerian Informasi dan Pengembangan Sosial Kazakhstan menyatakan bahwa mereka telah meminta LinkedIn untuk menghapus keluhan yang dimaksud. Namun perusahaan gagal mematuhinya.
Pemerintah Kazakhstan sendiri melarang iklan kasino online yang ada di aplikasi. Akibatnya, LinkedIn tidak bisa lagi diakses di sana.
Di sisi lain, Juru Bicara LinkedIn mengklaim bahwa platform telah melarang iklan yang terkait judi online hingga akun palsu. Mereka juga tengah menyelidiki masalah ini.
Baca Juga: Beli Sabu Pakai Chip Judi Online, Kuli Bongkar Muat di Sumut Ditangkap
"Prioritas utama kali adalah memastikan bahwa anggota kami mendapatkan pengalaman yang aman, terpercaya, dan profesional di platform," katanya, dikutip dari NDTV, Kamis (29/7/2021).
Saat ini, tercatat jumlah pengguna LinkedIn di Kazakhstan mencapai 720.000 orang.
Tak hanya Kazakhstan, negara tetangganya seperti Rusia juga memblokir akses LinkedIn sejak 2016 lalu.
Saat itu, pemerintahan Rusia mengatakan perusahaan anak Microsoft ini gagal mentransfer data pengguna LinkedIn di Rusia ke server ada di negaranya.
Baca Juga: Gegara Judi Slot Jadi Pelaku Begal, ABG Ini Ramai Dinasehati Warganet