Bisakah Kehidupan di Bumi Selamat dari Kematian Matahari?

Kamis, 29 Juli 2021 | 14:15 WIB
Bisakah Kehidupan di Bumi Selamat dari Kematian Matahari?
Matahari. [YouTube/NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom memperkirakan apa yang akan terjadi pada kehidupan di Bumi ketika kematian Matahari.

Penelitian ini diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Tim astronom menghitung bagaimana intensitas angin Matahari akan berevolusi selama lima miliar tahun ke depan, ketika Matahari pada akhirnya kehabisan energi bahan bakar hidrogen.

Angin Matahari saat ini menabrak Bumi dengan kecepatan sekitar 1,6 juta kilometer per jam.

Beruntung, Bumi memiliki perisai magnet yang membelokkan angin Matahari sehingga lebih sedikit angin yang dapat menembus atmosfer Bumi.

Namun, penelitian baru ini menunjukkan bahwa perisai magnet Bumi tidak selamanya kuat, sementara angin Matahari akan semakin kuat saat bintang itu mendekati kematiannya.

Bumi dan Matahari. [YouTube/@NASASolarSystem]
Bumi dan Matahari. [YouTube/@NASASolarSystem]

Pada saat itu terjadi, angin Matahari akan sangat kuat sehingga mampu mengikis perisai magnet Bumi.

Setelahnya, sebagian besar atmosfer Bumi akan tertiup ke luar angkasa.

Jika hal tersebut terjadi, maka kehidupan apa pun yang berada di Bumi akan musnah.

Baca Juga: Ini Foto Pertama Gerhana Matahari Total, Diambil 170 Tahun Lalu

"Di masa lalu, angin Matahari mengikis atmosfer Mars. Apa yang tidak kami duga adalah bahwa angin Matahari di masa depan dapat merusak planet-planet yang bahkan dilindungi medan magnet," kata Aline Vidotto, astrofisikawan di Trinity College Dublin, Irlandia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI