Fosil Kelelawar Vampir Berusia 100 Ribu Tahun Ditemukan

Kamis, 29 Juli 2021 | 08:30 WIB
Fosil Kelelawar Vampir Berusia 100 Ribu Tahun Ditemukan
Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fosil tulang rahang kelelawar milik spesies kelelawar vampir raksasa yang telah punah 100.000 tahun lalu, telah ditemukan di sebuah gua di Argentina.

Tulang rahang itu milik spesies Desmodus draculae dan temuan ini memberikan petunjuk mengapa kelelawar ini bisa punah.

Kelelawar yang hidup saat ini sangat beragam. Hewan itu menguasai sekitar 20 persen dari semua spesies mamalia yang dikenal, setelah jumlahnya meledak sekitar 50 juta tahun lalu.

Sayangnya, catatan fosil kelelawar sangat buruk dan tidak merata. Artinya, setiap penemuan mengenai kelelawar berharga karena membantu mengisi kesenjangan dalam sejarah hewan ini.

"Spesies kelelawar vampir adalah satu-satunya keluarga kelelawar di dunia yang membangkitkan rasa ingin tahu," kata Mariano Magnussen dari Laboratorium Paleontologi Museum Ilmu Pengetahuan Alam Miramar di Argentina.

Kenyataannya, dia menambahkan, hewan ini spesies yang damai, meski mengonsumsi darah hewan.

Fosil kelelawar, Desmodus draculae. [Museodemiramar]
Fosil kelelawar, Desmodus draculae. [Museodemiramar]

"Satu-satunya hal buruk adalah kelelawar ini dapat menularkan rabies atau penyakit lain jika terinfeksi," ujarnya dilansir dari Science Alert, Kamis (29/7/2021).

Saat ini, hanya tiga dari sekitar 1.400 spesies kelelawar yang diketahui adalah kelelawar vampir.

Ketiganya dapat ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Peneliti China Temukan Virus Corona Baru Mirip Covid-19 pada Kelelawar

Tiga spesies itu mencakup kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), kelelawar vampir berkaki berbulu (Diphylla ecaudata), dan kelelawar vampir bersayap putih (Diaemus youngi).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI