Suara.com - Sebuah bongkahan permata besar senilai 100 juta dolar AS atau sekira Rp 1.449,5 triliun telah ditemukan.
Kala itu, pekerja menggali sumur di halaman belakang rumah yang berlokasi di Sri Lanka.
Permata 2,5 juta karat itu diyakini sebagai gugusan safir terbesar di dunia.
Ditemukan di belakang rumah seorang pedagang permata generasi ketiga di Ratnapura.
Baca Juga: Tolong Bupati Pandeglang Irna Narulita! Bayi 11 Bulan di Cisata Idap Tumor Butuh Bantuan
"Orang yang menggali sumur memberi tahu kami tentang beberapa batu langka. Kemudian kami menemukan spesimen besar ini," kata Gamage, penemu permata tersebut, dikutip dari New York Post, Rabu (28/7/2021).
Gamage memberi tahu pihak berwenang tentang penemuan itu.
Tapi, butuh lebih dari satu tahun untuk membersihkan permata tersebut sebelum dapat disahkan.
Meskipun kota tempat ditemukannya batu permata itu dikenal sebagai ibu kota permata dunia, temuan tersebut masih mengejutkan para ahli.
"Saya belum pernah melihat batu sebesar itu sebelumnya. Ini mungkin terbentuk sekitar 400 juta tahun yang lalu," kata Dr. Gamini Zoysa, ahli permata terkemuka.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Bogor Terbaru 2021, Dijamin Murah Abis
Para ahli menjuluki batu permata tersebut sebagai "Serendipity Sapphire".
Mengingat ukuran dan nilainya, kemungkinan besar batu tersebut akan menarik minat kolektor pribadi atau museum.