Suara.com - Electronic Sports League atau ESL belum lama ini memperkenalkan terobosan uniknya dengan menghadirkan Esports Monopoly.
Mengadopsi konsep game Monopoly, ESL menghadirkan permainan dengan tema eSports. Jika Monopoly biasa menyediakan properti, Esports Monopoly justru menghadirkan jajaran turnamen.
Dilansir dari Esports Insider, Esports Monopoly hadir cukup unik dengan bidak-bidak bertema eSports seperti controller game, keyboard, headphone, logo ESL hingga trofi.
Lebih lanjut, dalam game Esports Monopoly ini juga menghadirkan logo ayam yang melambangkan Winner-Winner Chicken Dinner milik game PUBG Mobile.
Baca Juga: Penjualan Death Stranding Tembus 5 Juta Copy
Nantinya di Esports Monopoly, player dapat membeli kompetisi major seperti Dreamhack dan ESL Katowice. Tidak hanya itu, player juga bisa melakukan investasi dalam liga dengan menjual tiket dan merchandise yang ada.
Secara tampilan, papan Esports Monopoly ini memiliki dua sisi yang dapat dimainkan. Mengadopsi game Monopoly yang lalu, player perlu saling bersaing dan unggul untuk bisa membeli berbagai aset yang ada.
Sama seperti game Monopoly pada umumnya, player Esports Monopoly juga bisa masuk penjara jika salah dalam melangkah di tiap sesi yang ada.
Sebagai informasi, ESL atau Electronic Sports League adalah penyelenggara dan perusahaan produksi eSports yang menghadirkan berbagai kompetisi video game di seluruh dunia.
Untuk harga, Esports Monopoly dijual oleh ESL dengan harga 60.99 dolar AS atau setara dengan Rp 867.000. Cukup menarik dengan konsep unik, tertarik untuk menjajal game Esports Monopoly ini?
Baca Juga: Pengumuman PUBG Mobile Global Championship 2021, Total Hadiahnya Fantastis!