Suara.com - Sebuah tim imuwan internasional pada pekan ini mengumumkan telah menggelar sebuah proyek untuk mencari bukti-bukti bahwa UFO atau objek terbang misterius yang semakin sering ditemukan adalah teknologi buatan alien.
Pengumuman ini disampaikan hanya sebulan setelah Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkap laporan resmi pertama terkait UFO. Dalam laporan itu AS mengakui adanya UFO, tetapi mengaku tidak mengetahui siapa pemilik objek-objek terbang tersebut.
Anggota tim ilmuwan internasional ini berasal dari kampus-kampus terkemuka dunia, mulai dari Universitas Harvard, Cambridge, Princeton, Caltech, dan Universitas Stockholm. Pemimpinnya adalah Avi Loeb, astronom terkemuka dari Harvard.
Mereka tergabung dalam Galileo Project. Tujuan awal dari program ini adalah membangun sebuah jejaring teleskop berukuran menengah di seluruh dunia, yang dipadukan dengan kamera-kamera, dan komputer untuk mendeteksi serta menganalisis UFO.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Alien Bisa Deteksi Kehidupan di Bumi
Sejauh ini Galileo Project telah mengantongi dana sebesar 1,75 juta dolar AS dari donatur swasta.
"Kita tak bisa lagi mengabaikan kemungkinan bahwa ada peradaban dengan teknologi canggih yang ada lebih dulu dari kita," kata Avi Loeb dalam jumpa pers Senin (26/7/2021), sembari menambahkan bahwa temuan terkait teknologi alien akan sangat besar terhadap ilmu pengetahuan di Bumi.
"Apa yang kita lihat di langit bukan sesuatu yang bisa diterjemahkan oleh politikus atau militer, karena mereka bukan ilmuwan yang terlatih. Adalah tugas komunitas saintis untuk mengungkap hal ini," kata Loeb.
Selain untuk meneliti UFO, Galileo Project akan meneliti objek-objek asing yang masuk ke Tata Surya kita. Target lainnya adalah mencari satelit alien yang mendekati Bumi. [Phys.org]
Baca Juga: Rilis Laporan soal UFO, Ini Jawaban Pentagon