Suara.com - NASA menggandeng SpaceX dalam kontrak misi baru senilai 178 juta dolar AS untuk mengirimkan pesawat luar angkasa Clipper ke salah satu bulan Jupiter, Europa.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, misi Clipper akan lepas landas pada Oktober 2024 dari NASA Kennedy Space Center di Florida dan tiba di orbit Jupiter pada April 2030.
Misi ini akan mempelajari Europa secara mendalam dengan 50 penerbangan dekat selama empat tahun.
Bulan Jupiter ini memiliki lautan besar berisi air cair di bawah cangkang es dan dianggap sebagai salah satu tempat terbaik tata surya untuk menampung kehidupan alien.
Baca Juga: Jeff Bezos Tawarkan Insentif Rp 29 Triliun Kontrak Pendaratan NASA di Bulan
Salah satu tugas Clipper adalah mengkarakterisasi lautan dan cangkang es, serta mencari tempat yang baik dan aman untuk mendaratkan pesawat pemburu kehidupan, yang telah diarahkan oleh NASA untuk dikembangkan.
Awalnya, misi Europa Clipper direncanakan untuk diluncurkan menggunakan mega roket Space Launch System (SLS).
Namun, pengembangan SLS terganggu oleh penundaan dan pembengkakan biaya selama bertahun-tahun.
Januari lalu, tim Clipper mengumumkan bahwa misi tersebut akan diluncurkan ke luar angkasa menggunakan roket komersial dan sekarang NASA telah mengumumkan roket mana yang akan digunakan.
Dilansir dari Space.com, Selasa (27/7/2021), perjalanan Clipper ke Europa akan dibantu dengan Falcon Heavy milik SpaceX.
Baca Juga: Helikopter NASA di Mars Capai Tonggak Sejarah, Berhasil Terbang 1,6 KM