Facebook dan YouTube Dituduh Dalang Penyebaran Misinformasi Covid-19

Selasa, 27 Juli 2021 | 11:30 WIB
Facebook dan YouTube Dituduh Dalang Penyebaran Misinformasi Covid-19
Kantor Facebook, Silicon Valley. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami ingin melihat lebih banyak upaya yang dilakukan semua pihak untuk membatasi penyebaran informasi yang tidak akurat dari akun-akun tersebut," tambah pejabat tersebut.

Pertarungan melawan misinformasi vaksin Covid-19 memang menjadi prioritas utama bagi pemerintahan Biden.

Bersamaan dengan itu, kecepatan vaksinasi di AS makin melambat dengan banyak orang-orang yang tidak mau divaksin.

Permintaan ke Facebook dan YouTube datang setelah Gedung Putih menghubungi Facebook, Twitter, dan Google pada Februari lalu untuk menekan misinformasi Covid-19.

Pemerintah meminta bantuan mereka untuk menghentikannya agar tidak menjadi viral, kata pejabat senior lainnya.

Imran Ahmed selaku pendiri dan CEO CCDH menggambarkan Facebook sebagai raksasa misinformasi Covid-19, sementara Google selalu lolos.

Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]

Padahal, mereka juga bertanggung jawab atas konten yang ada di YouTube.

Juru bicara YouTube, Elena Hernandez mengatakan, sejak Maret tahun lalu pihaknya telah menghapus lebih dari 900.000 video berisi misinformasi Covid-19.

Mereka juga menangguhkan channel YouTube yang diidentifikasi dalam laporan CCDH.

Baca Juga: Paparkan Visi, Zuckerberg Ungkap Gambaran Facebook di Masa Depan

Ia menambahkan, kebijakan perusahaan didasarkan pada konten video, bukan dari si pembuat konten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI