Jeff Bezos Tawarkan Insentif Rp 29 Triliun Kontrak Pendaratan NASA di Bulan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 27 Juli 2021 | 06:30 WIB
Jeff Bezos Tawarkan Insentif Rp 29 Triliun Kontrak Pendaratan NASA di Bulan
Pendiri Blue Origin Jeff Bezos. [Sajjad Hussain/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Blue Origin Jeff Bezos mengatakan, perusahaannya akan menanggung biaya miliaran jika NASA akan memberikannya kontrak membangun sistem pendaratan astronot di bulan.

Dalam sebuah surat tertanggal Senin kepada administrator NASA Bill Nelson, Jeff Bezos mengatakan, Blue Origin akan menanggung hingga 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 29 triliun dalam beberapa tahun pertama kontrak.

Dia juga mengatakan, perusahaan akan membayar untuk misi demonstrasi ke orbit rendah Bumi jika NASA memberi perusahaan kontrak Sistem Pendaratan Manusia dengan harga tetap, seperti yang diberikan SpaceX pada April lalu.

"Kami siap membantu NASA memoderasi risiko teknisnya dan menyelesaikan kendala anggarannya dan mengembalikan Program Artemis ke jalur yang lebih kompetitif, kredibel, dan berkelanjutan," tulis Bezos dalam surat itu.

Baca Juga: Helikopter NASA di Mars Capai Tonggak Sejarah, Berhasil Terbang 1,6 KM

“Penawaran ini bukan penangguhan, tetapi merupakan pengabaian langsung dan permanen dari pembayaran tersebut. Tawaran ini memberikan waktu bagi tindakan alokasi pemerintah untuk mengejar,” tambahnya.

Surat itu adalah tawaran terbaru Blue Origin untuk membuat NASA memberikan dua kontrak Sistem Pendarat Manusia, yang awalnya disarankan oleh agensi tersebut.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Blue Origin, SpaceX, dan Dynetics, anak perusahaan Leidos, telah menawar kontrak tersebut, sebagaimana melansir New York Post, Selasa (27/7/2021).

Secara mengejutkan di bulan April, NASA memberikan kontrak tunggal senilai 2,89 miliar dolar AS atau kisaran Rp 42 triliun kepada SpaceX milik Elon Musk.

Kontrak itu menugaskan perusahaan membangun pendarat bulan berawak berikutnya.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Astronot, Mainan Seks Akan Dikirim ke Luar Angkasa

Blue Origin dengan cepat mengajukan keluhan resmi dengan alasan bahwa mereka tidak diberi kesempatan untuk merevisi harga mereka selama kompetisi, tidak seperti SpaceX.

Hal ini disampaikan kembali oleh Jeff Bezos pada Senin (26/7/2021).

“Itu adalah kesalahan, itu tidak biasa, dan itu adalah kesempatan yang terlewatkan,” katanya.
“NASA menyimpang dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu.”

Administrator NASA telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dana yang diperlukan untuk melanjutkan negosiasi harga dengan Blue Origin atau Dynetics.

NASA telah berulang kali melobi Kongres untuk mendapatkan lebih banyak dana, meskipun tidak jelas apakah ada lagi yang akan datang.

"Alih-alih pendekatan sumber tunggal ini, NASA harus merangkul strategi kompetisi aslinya," tambah Bezos.

"Tanpa kompetisi, waktu kontrak yang singkat, NASA akan menemukan dirinya dengan pilihan terbatas karena mencoba untuk menegosiasikan tenggat waktu yang terlewat, perubahan desain, dan pembengkakan biaya."

Logo SpaceX. [Shutterstock]
Logo SpaceX. [Shutterstock]

Sistem Pendaratan Manusia dipandang sebagai bagian penting dari rencana NASA untuk mengembalikan astronot Amerika ke bulan pada 2024.

Sekitar setahun yang lalu, badan antariksa tersebut memberikan hampir 1 miliar dolar As untuk mendanai penelitian dan pengembangan prototipe oleh tiga penawar untuk kontrak akhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI