Suara.com - CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan krisis chip yang melanda global bisa berlangsung hingga 2022. Namun hal ini akan dilanjutkan dengan masalah ketersediaan pasokan yang berlanjut hingga 2023.
"Saya perkirakan kelangkaan mulai turun di paruh kedua, namun itu memerlukan satu hingga dua tahun lagi sebelum industri dapat mengejar permintaan," kata Gelsinger dalam laporan pendapatan kuartal dua Intel, dikutip dari IGN, Senin (26/7/2021).
Ini bukan pertama kali bos industri teknologi mengeluhkan kelangkaan chip. Sebelumnya pada Mei, CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan kekurangan komponen untuk seri RTX 30 akan berlangsung hingga paruh kedua tahun ini.
Di bulan yang sama, Chief Financial Officer Sony Hiroki Tokoi mengatakan konsol PlayStation 5 atau PS5 akan terus langka hingga tahun 2022.
Baca Juga: Krisis Chip, Jerman Revisi Pertumbuhan Produksi Kendaraan
Kelangkaan semikonduktor global ini mengakibatkan permintaan kebutuhan teknologi, khususnya game, menjadi sangat sulit. Banyak dari barang-barang ini dijual calo dengan harga lebih mahal.
Kemudian beberapa retailer juga mengakalinya dengan menjual produk-produk tertentu di toko khusus. Sayangnya unit tetap terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar.
Februari lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk meninjau masalah ini. Hal tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kelangkaan konsol dan kartu grafis.