Grab dan EMTEK Gelar Festival Kota Mapan untuk Dorong UMKM Melek Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 26 Juli 2021 | 16:03 WIB
Grab dan EMTEK Gelar Festival Kota Mapan untuk Dorong UMKM Melek Digital
Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi; Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan festival Kota Mapan pada Senin (26/7/2021). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab dan EMTEK mengumumkan kerja sama untuk menciptakan ekosistem UMKM yang melek digital. Kerja sama ini dihadirkan lewat program bertajuk Festival Kota Mapan.

Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, Festival Kota Mapan akan digelar perdana mulai September mendatang. Rencananya, festival ini akan menjangkau lebih dari 1.000 UMKM di Solo.

"Grab dan EMTEK akan bekerja sama dengan menghadirkan Festival Kota Mapan. Festival ini akan dilakukan September di Solo. Kita fokuskan dukungan integrasi yang didukung oleh EMTEK Group dan Grab," jelas Neneng dalam konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021).

Ia memaparkan, kemitraan Grab dan EMTEK Group ini akan membawa digitalisasi ke seluruh masyarakat Indonesia hingga ke kabupaten. Neneng juga berharap Festival Kota Mapan ini bisa menjadi langkah awal untuk transformasi digitalisasi UMKM lebih luas.

Baca Juga: Wih! Vaksinasi Kota Solo Sudah Mencapai 60 Persen, Gibran Targetkan Agustus Herd Immunity

"Ini tidak akan berhenti di sini (Solo). Sehingga akan terus berlangsung lebih luas," tambah Neneng.

Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek Group), Sutanto Hartono menyampaikan, poin dari penyelenggaraan Festival Kota Mapan adalah agar fokus dalam launching kolaborasi yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari elemen pemerintahan hingga partisipasi pelaku UMKM.

"Tujuannya, bagaimana sebanyak mungkin UMKM bisa berpartisipasi pada ekonomi digital," jelasnya.

Ia mencontohkan, bagaimana UMKM menghadapi berbagai kendala untuk bertransformasi ke platform digital. Misalnya, ketika ada pelaku UMKM yang mau ikut jualan di e-commerce, namun mereka tidak mengetahui caranya.

Kemudian, faktor lainnya adalah terbatasnya jangkauan akses infrastruktur ke daerah pelosok. Sutanto mengatakan, beberapa akses seperti koneksi internet hingga jangkauan pengiriman barang menjadi kendala pelaku UMKM untuk melakukan transformasi ke ranah digital.

Baca Juga: Bantah Dukung Ojol Demo Jokowi, Grab: Logo Kami Dicatut Pihak Tak Bertanggung Jawab!

"Dengan menggabungkan kekuatan bersama Grab. Kami akan memberikan pengetahuan know how agar pelaku UMKM melek digital. EMTEK juga akan memanfaatkan platform yang kami miliki, seperti TV, untuk menjangkau masyarakat berpartisipasi secara optimal," paparnya.

Kerja sama ini juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.

Dalam sambutannya, Teten mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik untuk Indonesia, khususnya UMKM. Ini dapat membantu akselerasi transformasi digital sesuai target Presiden Joko Widodo hingga 30 juta UMKM digital di 2024.

"Aspek transformasi digital tidak terbatas hanya menghadirkan platform usaha di digital. Mulai dari literasi hingga aspek pasar itu krusial untuk ditingkatkan. Ini akan menjadi perhatian Grab dan EMTEK untuk kolaborasi ini," jelas Teten.

"Saya harap kerja sama ini dapat melahirkan ide-ide dan inovasi brilian, serta menjadi lokomotif untuk memajukan umkm indonesia," tambahnya.

Selain Teten, Airlangga juga mengapresiasi kerja sama ini. Disebutkan situasi pandemi ini sebaiknya dijadikan momentum untuk transformasi digital.

"Saat ini ada 64,2 juta UMKM yang berkontribusi dalam produk domestik bruto (PDB). Namun jumlah UMKM digital masih di bawah 20 persen," tambah Airlangga.

Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM hingga meningkatkan soft skill untuk menghadapi platform digital.

"Kami selalu memberikan dukungan terkait program-program transformasi digital," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI