Suara.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg ingin mengubah Facebook dari jaringan media sosial menjadi perusahaan metaverse dalam lima tahun ke depan.
Metaverse sendiri adalah dunia online di mana orang-orang dapat bermain game, bekerja, maupun berkomunikasi dalam lingkungan virtual.
Aktivitas ini akan dibantu dengan headset virtual reality (VR).
Nantinya, Facebook bukan hanya difungsikan untuk melihat konten saja. Melainkan mereka juga bisa berada di dalamnya.
Baca Juga: Joe Biden Tarik Komentar 'Facebook Membunuh Orang'
"Banyak pertemuan yang kita lakukan hari ini, anda melihat grid yang berisi wajah di layar. Tidak seperti itu kita memproses sesuatu," kata Zuckerberg, dikutip dari BBC, Senin (26/7/2021).
Salah satu aplikasi metaverse yang nantinya ia berikan adalah menikmati sebuah konser dalam format 3D atau tiga dimensi, dari yang sebelumnya hanya menonton di layar ponsel.
"Anda merasakan kehadiran orang lain seolah-olah berada di tempat lain, sebuah pengalaman berbeda yang tidak dapat dilakukan di aplikasi atau situs 2D (dua dimensi). Seperti menari, misalnya, atau berbagai jenis fitness," katanya.
Facebook juga sedang mengerjakan sebuah kantor yang bisa dimodifikasi, memungkinkan pengguna menciptakan tempat kerja ideal sesuai keinginan mereka melalui headset VR.
Zuckerberg memaparkan, di masa depan pengguna bisa melakukan lebih banyak, tak hanya sekadar melakukan panggilan telepon.
Baca Juga: Terungkap! Video Terlarang Siswa SMK Gorontalo di Facebook Disebar Mantan Pacar
Sebagai contoh, mereka bisa duduk di sofanya dalam bentuk hologram, begitu juga sebaliknya.
"Itu seperti kita berada di tempat yang sama walaupun sebenarnya kita berada di lokasi berbeda atau terpisah ratusan kilometer," ujarnya.
Sebagai informasi, Facebook memang sudah banyak berinvestasi dalam virtual reality.
Mereka menghabiskan 2 miliar dolar AS atau Rp 28,9 triliun untuk mengakuisisi Oculus, perusahaan yang mengembangkan produk VR.