Para ahli menggunakan data dari Juno untuk menentukan dari mana emisi radio ini berasal.
Data tersebut menjelaskan perilaku medan magnet besar yang diciptakan oleh planet gas raksasa itu.
Menurut tim ahli, gelombang radio berasal dari luar angkasa yang dapat digambarkan sebagai kerucut berongga, di mana memiliki kekuatan magnet dan kerapatan elektron yang tepat.
Gelombang berputar seperti mercusuar dan Juno menangkapnya saat gelombang itu melewati pesawat luar angkasa.
Dilansir dari Space.com, Senin (26/7/2021), data radio juga menunjukkan bahwa eletron yang menciptakan gelombang radio ini memancarkan energi dalam jumlah besar.
![Gelombang radio aneh dari bulan Jupiter. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/26/23431-gelombang-radio-aneh-dari-bulan-jupiter.jpg)
Dua puluh tiga lebih besar daripada yang diperkirakan para ahli.
Elektron tersebut juga dapat berasal dari sumber lain, seperti dari medan magnet planet atau angin Matahari.