Infografis
Suara.com - Sebuah pengisi daya atau charger Samsung 65 W diketahui telah lolos sertifikasi di Denmark. Charger dengan kemampuan fast charging 65 W diprediksi bakal diperuntukan, salah satunya kompatibel untuk HP flagship Samsung.
Sertifikasi untuk travel adapter EP-TA865 sebenarnya telah muncul pada September 2020. Kita kini melihat charger telah mendapatkan sertifikasi UL (Demko) Denmark.
Blog teknologi Let's Go Digital sudah memberikan desain render sekaligus foto mengenai wujud perangkat dari jarak dekat.
Charger mengusung USB Power Delivery di samping spesifikasi PPS opsionalnya di mana dapat menghasilkan 65W pada daya standar 20 volt dan 3,25A. Perangkat juga mempunyai output 5V, 9V, dan 15V, yang berarti sesuai dengan standar USB PD pada umumnya.
Baca Juga: Rekomendasi 6 HP Samsung Layar AMOLED
EP-TA865 merupakan pengisi daya yang cukup serbaguna dan dapat dengan mudah digunakan untuk perangkat lain, termasuk beberapa laptop.
Dikutip dari GSM Arena, bocoran terbaru mengungkapkan bahwa Samsung sedang menguji dukungan 65W pada Galaxy S22 series.
Jika bocoran tersebut benar, kita dapat menantikan perangkat tersebut pada awal kuartal pertama 2022. Namun ada pula harapan bahwa kita kemungkinan melihat teknologi 65 W yang debut pada Galaxy Z Fold3 di acara Unpacked 11 Agustus mendatang.
Meski begitu, terdapat bocoran lain yang mengungkapkan HP lipat Samsung hanya membawa pengisian daya 15 W atau 25 W.
Leaker bernama Tron dengan reputasi cukup baik pernah membocorkan terkait "Rainbow RGB" yang tengah melakukan pengujian pada fitur pengisian daya 65 W.
Baca Juga: Samsung Galaxy M21 2021 Edition Meluncur, Beda Tipis dengan Versi 2020
Sebagai informasi, Rainbow adalah nama kode untuk Samsung Galaxy 22, dengan R sebagai model vanilla atau standar, G sebagai varian Plus, dan B adalah Ultra. Memang sudah waktunya Samsung untuk memiliki kecepatan pengisian daya sebesar itu.
Kompetitor lain bahkan sudah menyematkan fitur fast charging 65 W pada jajaran HP kelas menengah premium. Patut menarik untuk dinantikan apakah proses pengujian akan berhasil sehingga kita bisa melihat perangkat flagship Samsung dengan membawa fitur tersebut.
