Di bawah Cologne, dia menambahkan, misalnya, kerak bumi setebal sekitar 30 kilometer.
Ada lapisan ketiga di Mars, yang akan membuat kerak di bawah lokasi pendaratan setebal 39 kilometer, dengan margin delapan kilometer.
Itu akan konsisten dengan temuan sebelumnya, tetapi sinyal dari lapisan ini tidak penting untuk mencocokkan data yang ada, kata para ahli.
Dalam kedua kasus mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa seluruh kerak terbuat dari bahan yang sama yang diketahui dari pengukuran permukaan dan dari meteorit Mars.
Data menunjukkan lapisan paling atas terdiri dari batuan berpori yang tidak terduga.
Mungkin juga ada jenis batuan lain pada kedalaman yang lebih besar daripada basal yang terlihat di permukaan.
![Penampakan awan di Mars. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/23/74365-penampakan-awan-di-mars.jpg)
Pengukuran ketebalan kerak tunggal di lokasi pendaratan InSight sudah cukup untuk memetakan kerak di seluruh planet.
Pengukuran dari satelit yang mengorbit Mars memberikan gambaran yang sangat jelas tentang medan gravitasi planet.
Hal ini memungkinkan para ilmuwan membandingkan perbedaan relatif dalam ketebalan kerak dengan pengukuran yang diambil di lokasi pendaratan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jogja Masih Tinggi, Indonesia UFO Day Batal Digelar
Kombinasi data ini memberikan peta yang akurat.