Bahaya! Setiap Pengguna ke-6 telah Menjadi Korban Doxing saat Kencan Online

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 22 Juli 2021 | 16:54 WIB
Bahaya! Setiap Pengguna ke-6 telah Menjadi Korban Doxing saat Kencan Online
Ilustrasi pengguna aplikasi kencan online. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli Kaspersky menemukan sisi lain dari aplikasi kencan bahwa setiap pengguna ke-6 telah mengalami kejahatan doxing saat berkencan online.

Penelitian Kaspersky menunjukkan setengah (54 persen) responden mengakui bahwa aplikasi kencan telah membuat segalanya lebih mudah.

Tapi, 55 persen mengklaim bahwa mereka takut diikuti oleh seseorang yang mereka temui secara online, ini merupakan salah satu bentuk dari doxing.

Berbagi informasi pribadi secara berlebihan di aplikasi kencan dan media sosial adalah sesuatu yang dapat menyebabkan masalah besar di masa depan.

Baca Juga: Terungkap, Deretan Masalah Keluarga di Asia Pasifik Ini saat Belajar Online Anak

Pengguna meninggalkan jejak besar informasi pribadi mereka secara online sehingga membuatnya mudah untuk diambil dan digunakan bagi para doxer (pelaku doxing).

Akses Doxer ke alamat rumah target, tempat kerja, nama, nomor telepon, dan lain-lain telah
meningkatkan risiko untuk menjadikan ancaman dari dunia online tersebut ke dunia fisik.

Ilustrasi perlindungan data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi perlindungan data pribadi. [Shutterstock]

Penelitian juga mengungkap lebih detail tentang ancaman privasi yang dihadapi pengguna saat
berkencan online.

Sebanyak 40 persen orang yang diwawancarai mengakui bahwa saat berkomunikasi secara online, pasangan mereka membagikan tangkapan layar percakapan tanpa persetujuan kedua pihak.

Selain itu, mengancam untuk menyebarkan informasi pribadi yang ditemukan secara online, membocorkan foto intim mereka, atau membuntuti mereka di kehidupan nyata, yang juga merupakan konsekuensi langsung dari doxing.

Masalah yang paling umum adalah cyberstalking dengan 17 persen responden mengakui bahwa mereka telah diawasi di media sosial oleh orang yang sebelumnya tidak cocok (unmatched) di aplikasi kencan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Tips Aman Bekerja dari Rumah

“Media sosial dan berbagai aplikasi yang hadir memang membuat kencan lebih mudah bagi kita. Tapi saat berkomunikasi dengan seseorang secara online, penting untuk mengingat aturan dasar privasi digital," ujar Anna Larkina, pakar keamanan di Kaspersky.

Disarankan, tambahnya, tidak membagikan informasi pengenal pribadi, seperti nomor telepon, lokasi, rumah, dan alamat kantor, dan lain-lain.

"Mencegah ancaman pada tahap awal seperti itu akan membuat Anda lebih dapat menikmati kencan online tanpa rasa khawatir,” dia menambahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI