Video Pendek Diprediksi Jadi Tren Baru Promosikan Belanja Digital

Kamis, 22 Juli 2021 | 16:08 WIB
Video Pendek Diprediksi Jadi Tren Baru Promosikan Belanja Digital
Ilustrasi TikTok. [Chris Delmas/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok memprediksi video pendek bisa jadi tren baru untuk mempromosikan belanja digital yang dilakukan brand.

Konsep ini dikenal sebagai Shoppertainment atau strategi pemasaran yang menggabungkan aktivitas belanja, hiburan, dan penemuan konten/informasi baru.

"Kita melihat beberapa sinyal bahwa orang-orang menginginkan sesuatu yg berbeda saat ini ketika mereka mau berbelanja," ujar Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia.

Dalam riset internal yang dilakukan TikTok Indonesia, Resti menyebut, satu dari dua orang merasa senang dengan aktivitas belanja.

Baca Juga: Lagi Asyik Makan di Warteg, Wanita Ini Temukan Makhluk Tak Terduga di Sayur

Kemudian satu dari tiga orang menginginkan pengalaman belanja dengan cara yang lebih menghibur.

Khusus menyambut Mega Sales, seperti 8.8 atau 12.12, 78 persen dari responden tidak sabar menantikan periode ini tiba untuk mereka berbelanja.

Jumpa pers virtual TikTok menyambut Mega Sales. [Screenshot/Dicky Prastya]
Jumpa pers virtual TikTok menyambut Mega Sales. [Screenshot/Dicky Prastya]

Kemudian 66 persen sudah mulai melakukan perbandingan harga untuk produk incaran mereka, sebagai persiapan menuju Mega Sales.

"Shoppertainment bisa menjadi ramuan yang cocok untuk merangkul pelanggan pada masa Mega Sales di tengah kondisi pandemi," tambahnya.

Dalam riset yang dilakukan TikTok Indonesia selama 2020, Resti memaparkan, sebanyak 80 persen orang-orang menemukan konten baru yang dinikmati lewat TikTok.

Baca Juga: Viral Istri Gerebek Suami dan Terduga Selingkuhan di Rumah dan 5 Berita Viral Lainnya

Kemudian 78 persen melakukan pembelian hal-hal atau produk baru dari video TikTok.

Sementara 55 persen melakukan pembelian dari barang-barang di luar rencana.

Selanjutnya, interaksi kreatif antara brand dan pengguna TikTok juga terlihat dari sejumlah konten di tagar #RacunInTikTok dan #GaraGaraTikTok, dengan total views lebih dari 3,5 miliar di TikTok.

Jumlah tersebut, lanjutnya, memperlihatkan potensi konten TikTok sebagai cara baru bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi berbelanja.

Sehingga brand bisa ditemukan oleh calon pelanggan di platform.

"Jadi mereka suka produk, terus di-share di TikTok. Mulai dari online shopping, produk, promo, deal, itu mereka semangat share di TikTok," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan rincian kategorisasi pengguna TikTok di Indonesia.

Jumpa pers virtual TikTok menyambut Mega Sales. [Screenshot/Dicky Prastya]
Jumpa pers virtual TikTok menyambut Mega Sales. [Screenshot/Dicky Prastya]

Sebanyak tujuh dari sepuluh orang merupakan pengguna yang sudah bekerja, tiga dari lima orang adalah pengguna yang sudah menikah dan sudah menjadi orang tua.

Ia juga memastikan TikTok Indonesia akan mengarahkan para kreator untuk memberikan informasi, mengedukasi, dan menginspirasi konten-konten mereka yang dibagikan di platformnya.

"Insight dari TikTok ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi brand dan e-commerce untuk merangkul lebih banyak pelanggan selama periode Mega Sales, melalui platform video singkat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI