Suara.com - Sebuah video baru memperlihakan sifat misterius kalajengking, ketika terkena sinar ultra violet (UV), arakhnida bersinar biru atau ungu yang menakjubkan.
Potongan video berdurasi pendek ini menunjukkan kalajengking betina berwarna kecoklatan membawa puluhan bayi di punggungnya, yang warnanya serupa.
Tapi, ketika disinari UV kelompok itu bersinar dengan warna listrik yang menyeramkan.
Kalajengking dewasa berubah menjadi rona hijau kebiruan, sementara bayinya menjadi ungu cerah.
Sinar UV diubah ketika berinteraksi dengan protein kalajengking, tetapi para ilmuwan belum menentukan alasan evolusi di balik fenomena ini.
Beberapa pihak berspekulasi bahwa cahaya tersebut dapat membantu arakhnida menemukan satu sama lain, mengutip NBC News.
![Kalajengking berubah warna ketika diberi sinar UV. [YouTube/@Butterfly Babe]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/22/23212-kalajengking-berubah-warna-ketika-diberi-sinar-uv.jpg)
Video pendek itu diambil seniman ekologi, Sarah Folts.
Sinar terpancar adalah hasil dari bahan kimia di pelindung luar yang menyerap dan memancarkan kembali cahaya pada panjang gelombang yang lebih rendah, dilaporkan Petal Pixel.
Lapisan luar, juga dikenal sebagai lapisan hialin, transparan dan berperan dalam menahan sel-sel yang terbentuk selama pembelahan bersama.
Baca Juga: Ilmuwan: Vaksin COVID-19 untuk Cegah Kematian dan Turunkan Risiko Penularan
Lapisan hialin kuat dan mampu bertahan dalam ujian waktu.