Suara.com - “SpaceX, Tesla, dan saya memiliki Bitcoin,” kata Elon Musk pada konferensi Bitcoin, Rabu (21/7/2021) waktu setempat.
Meskipun Tesla tidak lagi mengizinkan orang membayar mobil menggunakan Bitcoin, pembuat mobil tersebut belum menjual Bitcoin-nya.
“Kami tidak menjual Bitcoin apa pun, saya juga tidak menjual apa pun secara pribadi atau SpaceX juga tidak menjual Bitcoin apa pun,” ujarnya.
Selain itu, Elon Musk mengungkapkan bahwa ia memiliki Ethereum dan Dogecoin.
Baca Juga: Elon Musk Kasih Jawaban Monohok Buat Sindiran Misi Miliarder di Luar Angkasa
Harga Ethereum, yang sudah naik hari ini, naik lebih jauh pada pengungkapan tersebut.
Dogecoin naik di awal panel menjadi hampir 21 sen, sebelum turun menjadi sekitar 19 sen pada akhir panel, menurut data Coindesk.
Elon Musk berbicara di panel dengan Jack Dorsey, CEO Twitter dan perusahaan pembayaran Square, dan Cathie Wood, pendiri dan CEO ARK Invest.
Pada Februari lalu, Tesla mengungkapkan telah menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS dalam Bitcoin.
Sebagian dari investasi itu dijual pada kuartal pertama dengan keuntungan 101 juta dolar AS.
Tesla mulai menerima Bitcoin pada akhir Maret, lalu tiba-tiba berbalik pada Mei, hanya 49 hari kemudian.
Baca Juga: Pendiri Apple Sebut Bitcoin Lebih Baik dari Emas
Perubahan itu karena kekhawatiran tentang penggunaan energi Bitcoin dan Tesla mengatakan akan kembali menerima Bitcoin ketika penambangan lebih ramah lingkungan.
“Saya tidak percaya mendapatkan harga tinggi dan menjual atau semacamnya. Saya ingin melihat Bitcoin berhasil,” ungkap Elon Musk, dilansir dari The Verge, Kamis (22/7/2021).
Elon Musk telah mendapatkan kecaman dari beberapa investor yang percaya bahwa Bitcoin adalah satu-satunya cryptocurrency yang berharga.
Elon Musk mengatakan, Dogecoin dapat mengalahkan Bitcoin.
Pada satu titik, Elon Musk bertanya kepada Dorsey apakah dia akan menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk iklan di Twitter.
Dorsey menghindari pertanyaan itu, meskipun dia sebelumnya telah mempromosikan proyek Bluesky-nya, yang pertama kali diumumkan pada Desember 2019.
Pada Januari tahun ini, Dorsey menulis bahwa Twitter masih dalam proses mewawancarai dan mempekerjakan orang untuk Bluesky.
“Fokus terbesar saya saat ini adalah pada protokol media sosial yang terdesentralisasi, kami menyebutnya Bluesky. Ini masih terlalu awal,” katanya.