Spyware Candiru Israel Incar Aktivis Indonesia, Ini Tindakan Kemenkominfo

Selasa, 20 Juli 2021 | 11:04 WIB
Spyware Candiru Israel Incar Aktivis Indonesia, Ini Tindakan Kemenkominfo
Ilustrasi Spyware. [Odd Andersen/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya kejahatan sber yang menjadikan Indonesia sebagai target, menjadikan perhatian khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), termasuk Candiru, software spyware buatan Israel.

"Temuan tersebut selalu dikomunikasikan dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk di antaranya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam siaran pers, dikutip pada Selasa (20/7/2021).

Ia mengatakan, peraturan perundang-undangan mengamanatkan agar pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan informasi dan transaksi elektronik.

Amanat tersebut dilaksanakan melalui edukasi dan literasi masyarakat lewat Gerakan Nasional Literasi Digital Nasional Siberkreasi Kementerian Kominfo.

Program ini menargetkan 12,4 juta masyarakat yang tersebar di 514 kabupaten dan kota pada 34 provinsi setiap tahunnya.

Sehingga pada 2024, total akumulasi 50 juta masyarakat sudah mendapatkan literasi.

Tampilan depan akun Twitter BSSN_RI. [Suara.com/Twitter]
Ilustrasi BSSN_RI. [Suara.com/Twitter]

"Tujuannya adalah agar mampu meningkatkan ketahanan terhadap ancaman negatif internet, salah satunya ancaman keamanan siber," tambah Dedy.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keamanan gawai dan data pribadi dengan terus memperbarui password secara berkala.

Kemudian, memasang fitur Multi-Factor Authentication pada aplikasi, memastikan perangkat memiliki fitur keamanan yang terbaru, serta berhati-hati dalam mengakses suatu konten.

Baca Juga: Barcelona Ogah Main di Yerusalem, Pemilik Klub Israel Tak Bisa Tidur Nyenyak

"Jika ditemukan konten-konten negatif termasuk yang berpotensi mengancam keamanan siber, masyarakat dapat melakukan pelaporan melalui kanal aduankonten.id atau kanal lain yang telah disediakan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI