Lelaki di China Meninggal karena Virus Langka, Bukan Cacar Monyet

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 08:00 WIB
Lelaki di China Meninggal karena Virus Langka, Bukan Cacar Monyet
Ilustrasi monyet. (Pixabay/blende12)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter hewan di China telah meninggal setelah ia tertular infeksi virus yang sangat langka.

Sebagaimana melansir laman Livescience, Selasa (20/7/2021), diketahui, virus langka itu diinfeksi lewat monyet.

Dokter hewan berusia 53 tahun itu adalah kasus manusia pertama yang diketahui dari virus ini, disebut virus monyet B, dilaporkan di China, mengutip The Washington Post.

Lelaki itu bekerja sebagai ahli bedah hewan di sebuah institut yang berbasis di Beijing, berspesialisasi dalam penelitian eksperimental pada primata non-manusia, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Pada awal Maret, dia membedah dua kera mati. Satu bulan kemudian, dia mengalami demam, mual, muntah, dan gejala neurologis, kata laporan itu.

Meskipun dirawat di beberapa rumah sakit, lelaki itu meninggal pada 27 Mei lalu.

Monkeypox atau cacar monyet. (Shutterstock)
Monkeypox atau cacar monyet. (Shutterstock)

Dokter mendiagnosis lelaki itu dengan virus monyet B, juga dikenal sebagai virus B.

Virus ini paling sering menginfeksi monyet kera, dan jarang terlihat pada manusia.

Hanya ada 50 kasus virus pada manusia yang dilaporkan sejak ditemukan pada 1932, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca Juga: Ngakak! Kena Begal Monyet, Pria Ini Masih Sempat Makan Suapan Terakhir

Tetapi ketika virus "melompat" dari monyet ke manusia, seringkali mematikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI