Suara.com - Rahasia tank tempur utama Inggris, Challenger 2 telah terbongkar setelah seorang pemain dalam game populer War Thunder membeberkan spesifikasi dari kendaraan perang tersebut.
Rahasial itu terbongkar saat pemain yang mengaku bertugas sebagai komandan tank dan instruktur meriam pada Chalengger 2 mengeluhkan ketidaksesuaian spesifikasi kendaraan tempur itu di dunia nyata dengan di dalam game.
Pemain itu mengatakan bahwa desainer game itu telah salah dalam membuat model tank Challenger 2. Untuk memperkuat argumentasinya ia mengunggah dokumen milik angkatan darat Inggris, yang berisi panduan perawatan tank tersebut.
Sialnya dokumen itu ternyata bersifat sangat rahasia, demikian dilansir dari The Guardian pada Senin (19/7/2021). Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Inggris telah memeriksa dokumen yang bocor dalam game itu dan mengatakan bahwa dokumen itu asli.
Baca Juga: 6 Game PC Gratis Terbaik Juli 2021, FPS hingga MOBA
"Dokumen tersebut belum pernah dibuka ke publik," kata Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir The Guardian dari UK Defence Journal.
War Thunder adalah video game populer yang dimainkan oleh ribuan orang di seluruh dunia. Di dalam game itu terdapat model-model pesawat tempur, tank, dan kapal perang dari Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, dan China.
Game itu dikembangkan oleh Gaijin Entertainment, sebuah perusahaan yang terdaftar di Siprus tetapi sejatinya didirikan di Moskwa, Rusia.
"Kami telah memastikan untuk tidak menyediakan material apa pun kecuali material tersebut sudah diterbitkan ke publik dan tidak bersifat rahasia," kata Gaijin Entertainment.
Lebih lanjut dalam website resminya Gaijin mengunggah pengumuman bahwa dokumen terkait Challenger 2 masih bersifat rahasia dan mendesak para pemain untuk berhenti menyebarkannya di dalam game.
Baca Juga: Bikin Bangga, Apparel Timnas Indonesia Mills akan Muncul di Game FIFA 22
Challenger 2 sendiri adalah sebuah tank tempur utama atau main battle tank (MBT) yang masih dikembangkan oleh Inggris. Tank itu kabarnya akan menjadi tulang punggung militer Inggris di masa depan.
Adapun Kementerian Pertahanan Inggris saat ini sedang menyelidiki kebocoran dokumen tersebut.
"Kami menyikapi semua kebocoran informasi dengan sangat serius. Insiden ini akan diperiksa dan jika terbukti, investigasi akan digelar dan upaya mitigasi akan diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa," kata kementerian.