Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menginstruksikan pengelola platform media sosial, lebih waspada penyebaran misinformasi terkait Covid-19.
"Saya menyesalkan banjir informasi yang tidak tepat dan sangat memengaruhi laju pemulihan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Plate dalam siaran pers, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, media sosial harus lebih proaktif menangani konten hoaks, turut mengamplifikasi pesan yang membangun optimisme dan kekuatan bangsa, serta menyebarkan informasi kebijakan dan penanganan Covid-19 pemerintah.
"Termasuk percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga: Awas! Covid-19 Nyata Adanya
Menurutnya, ketiga hal ini perlu dilakukan secara serius, tidak main-main, dan tidak bisa lagi dengan cara-cara sehari-hari.
Penyebaran berita bohong dapat memengaruhi pemikiran manusia yang berdampak pada nyawa masyarakat.
"Sudah banyak yang jadi korban dari penyebaran infodemi yang kian masif ini, kita tidak boleh menyerah kalah,” tambah Plate.
Tak hanya media sosial, Plate mengatakan, masyarakat juga dapat memanfaatkan kanal-kanal informasi melakukan pemeriksaan hoaks secara mandiri dan melakukan pengaduan konten.
Saat ini, berbagai kanal telah diaktifkan di antaranya yakni kanal pemeriksaan fakta untuk klarifikasi hoaks (hoax debunking) mandiri seperti melalui s.id/infovaksin dan s.id/datacovid19id.
Baca Juga: Termakan Hoaks, Warga Sampang Madura Ogah Disuntik Vaksin Covid-19 Karena Tidak Halal
"Masyarakat juga dapat mengadukan konten yang dinilai mengandung informasi yang tidak tepat, melalui kanal-kanal seperti aduankonten.id," ujarnya.