Gawat! Hacker Mulai Sebar Data EA di Internet

Minggu, 18 Juli 2021 | 16:30 WIB
Gawat! Hacker Mulai Sebar Data EA di Internet
Electronic Arts. [Prakash Singh/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan lalu, data 780 GB seperti source code hingga mesin Frostbite milik Electronic Arts (EA) dicuri hacker.

Kini hacker tersebut mulai membocorkan informasi tersebut untuk memaksa EA membayar uang tebusan.

Awalnya, hacker tersebut berencana untuk menjual data yang dicuri dari EA.

Sekarang, mereka memutuskan untuk memeras EA agar memberikan tebusan.

Baca Juga: Facebook Hapus 200 Akun Hacker Iran Peretas Militer AS

"Beberapa minggu lalu kami mengirim email ke EA, tetapi kami tidak mendapat tanggapan apapun sehingga kami akan mempostingnya (data curian dari EA)," tulis hacker dalam forum, dikutip dari IGN, Minggu (18/7/2021).

Mereka juga mengancam bakal terus mengunggah data curian apabila EA tidak menghubungi atau membayar tebusan.

Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker

Dalam unggahan forum, hacker mengunggah sebagian data curian berukuran 1,3GB.

Data ini berisi informasi tentang file internal EA yang berkaitan dengan development tools dan toko original EA.

Ini bisa menjadi masalah besar bagi EA karena mesin Frostbite digunakan untuk semua game buatannya.

Baca Juga: FIFA 22 Versi PC Tak Akan Bawa Teknologi HyperMotion

Mulai dari game populer FIFA hingga game FPS Battlefield yang direncanakan hadir Oktober tahun ini.

Meski begitu, perusahaan menganggap peretasan ini tidak berdampak banyak pada produk dan layanan EA.

"Kami mengetahui postingan terbaru oleh para hacker dan kami menganalisis file yang dirilis. Saat ini kami terus percaya bahwa itu tidak berisi data yang menimbulkan kekhawatiran terhadap privasi pemain," jelasnya.

EA melanjutkan, mereka tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap produk game, bisnis, atau pemain mereka.

Electronic Arts. [EA]. [Shutterstock]
Electronic Arts. [EA]. [Shutterstock]

"Kami terus bekerja dengan penegak hukum federal sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI