Suara.com - Mayoritas pengguna smartphone di Inggris percaya perangkat mereka mendengarkan mereka, menurut survei YouGov baru.
Survei itu mencakup data dari lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris.
Tiga dari lima pemilik ponsel cerdas berpikir bahwa perangkat menguping percakapan mereka dan menggunakan informasi itu untuk membuat iklan bertarget.
Dua pertiga dari yang disurvei (66 persen) mengatakan bahwa mereka telah menerima iklan yang ditargetkan untuk suatu produk di ponsel mereka setelah selesai percakapan.
Namun, dari orang-orang ini, hanya seperlima (22 persen) yang mengatakan bahwa mereka mengira itu karena perangkat mereka telah mendengarkan percakapan mereka.
Teori lain untuk iklan yang ditargetkan adalah data pribadi atau riwayat penelusuran lainnya.
![Data pribadi [DW]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/24/35459-ilustrasi-data-pribadi.jpg)
Dilansir laman Independent, Minggu (18/7/2021), survei tersebut menemukan bahwa kaum muda lebih cenderung curiga terhadap ponsel cerdas mereka.
Sebanyak 74 persen dari anak-anak berusia 18 hingga 24 tahun mengatakan bahwa mereka telah melihat iklan yang “tidak tepat waktu” setelah berbicara tentang suatu produk secara langsung.
Sementara itu, dari orang tua berusia 55 tahun atau lebih, 54 persen melihat iklan bertarget setelah mendiskusikan suatu produk atau merek.
Baca Juga: Viral Iklan Jasa Cetak e-KTP di Lazada Umbar Identitas, Begini Reaksi Kemendagri
Tapi hanya sembilan persen yang percaya itu karena ponsel telah mendengarkan percakapan mereka.