Festival Aman 2021 Momentum Perlindungan Anak dari Kejahatan Siber

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 23:01 WIB
Festival Aman 2021 Momentum Perlindungan Anak dari Kejahatan Siber
Ilustrasi anak-anak menggunakan ponsel pintar (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) mengatakan Festival Aman 2021 yang digelar ECPAT Indonesia dan Facebook - yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) adalah momentum untuk mengingatkan perlindungan anak dari jahatan di internet.

Festival Aman 2021 mengambil tema You(th) Can Create A Better Internet for Children and Young People. Acara ini mengajak anak-anak hingga kelompok muda mencegah kejahatan di internet, termasuk di dalamnya pelecehan seksual, melalui acara literasi digital, kampanye membuat konten positif, dan meningkatkan kesadaran anak agar mengakses internet dengan cara yang aman.

“Anak-anak Indonesia sebagai pelopor dan pelapor. (Mereka) telah, sedang, dan akan terus melakukan upaya kritis serta selalu waspada dalam melindungi diri mereka dari berbagai risiko berbahaya dibalik kemudahan internet," kata Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Jumat (16/7/2021).

Selain oleh Kementerian PPPA, Festival Aman 2021 juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berharap orang tua bisa mengikuti festival Aman 2021 sehingga tidak hanya anak yang memiliki pemahaman atas bahayanya kejahatan digital tapi juga orang tua dapat lebih waspada.

“Literasi digital merupakan kecakapan digital dasar yang perlu dipahami oleh anak dan orang tua saat beraktivitas di ruang digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk turut melindungi anak dari kejahatan di ruang digital, seperti penipuan, pornografi, penyebaran hoaks, hingga perundungan siber," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Di tengah pandemi Covid-19, anak- anak hingga kelompok muda termasuk sebagai kelompok dengan akses internet mudah karena harus mensubstitusi kegiatan yang dikerjakan langsung menjadi kegiatan daring.

Anak- anak termasuk dalam 73,7 persen populasi di Indonesia yang menggunakan internet di 2021 berdasarkan riset dari We Are Social 2021. Anak- anak rentan mengalami kejahatan siber lewat berbagai bentuk mulai dari penipuan, hoaks, perundungan daring, hingga eksploitasi.

Meski memiliki dampak positif, ancaman yang mengincar anak- anak dan kelompok muda pada saat menggunakan internet tidaklah sedikit apalagi jika tidak mendapatkan pengawasan orang tua.

Maka dari itu ECPAT (End Child Prostitution, Child Pornography, and Trafficking of Children for Sexual Purposes) Indonesia bersama dengan perusahaan teknologi media sosial Facebook mengadakan acara Festival AMAN 2021 sehingga bisa memberikan ruang dan juga edukasi digital bagi para penerus bangsa ini.

Baca Juga: Duh! Microsoft Sebut Indonesia Jadi Sasaran Spyware dari Teknologi Buatan Israel

“Kerjasama ECPAT Indonesia dengan Facebook didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta GNLD Siberkreasi, kami mempersiapkan Aman Warrior, yakni 50 anak dan orang muda sebagai trainer sebaya dalam mengedukasi dan penyadaran literasi digital tentang keselamatan anak di ranah daring. Dengan peran aman warrior ini, edukasi literasi digital di kalangan anak dan masyarakat diharapkan bisa berjalan dengan lebih masif,” ujar Program Manager ECPAT Indonesia Andy Ardian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI