Suara.com - Instagram mengakui adanya kesalahan dalam teknologinya yang membuat komentar dan emoji rasis tidak dihapus dari akun milik beberapa pemain kulit hitam di Tim Nasional Inggris. Komentar rasis ini muncul setelah Inggris dikalahkan Italia dalam Final Euro 2021 kemarin.
Adapun beberapa komentar rasis ini didapatkan oleh pemain tim nasional Inggris seperti Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho. Ketiganya gagal mencetak gol saat babak adu penalti.
Bos Instagram Adam Mosseri mengatakan bahwa teknologi moderasinya secara keliru mengidentifikasi konten sesuai dalam pedoman aplikasi, lain jika moderasi dilakukan oleh manusia. Ia juga mengakui masalah tersebut sudah diperbaiki.
"Kami memiliki teknologi untuk mencoba dan memprioritaskan laporan, dan kami salah menandai beberapa di antaranya sebagai komentar yang tidak berbahaya, padahal sebenarnya tidak," kata Mosseri, dikutip dari BBC, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Bukayo Saka Nilai Platform Medsos Belum Serius Cegah Pelecehan Daring
"Masalah ini sudah ditangani. Laporan terkait komentar ini harus ditinjau dengan benar mulai sekarang," tambahnya.
Sebelumnya, BBC sempat melaporkan komentar berisi sejumlah emoji orangutan di akun Instagram Bukayo Saka. Namun beberapa menit kemudian, Instagram memberi notifikasi kepada pelapor (Tim BBC) bahwa komentar tersebut tidak melanggar pedoman Instagram.
Di sisi lain, Saka juga menanggapi pelecehan tersebut. Ia berpesan ke platform media sosial bahwa dirinya tidak ingin lagi anak atau orang dewasa menerima pesan kebencian dan menyakitkan yang terjadi pada Marcus, Jadon, dan dirinya sendiri.
"Saya langsung tahu jenis kebencian yang akan saya terima dan itu adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa platform kuat anda tidak berhasil menghentikan pesan-pesan ini," tulis Saka dalam pernyataan yang diunggah di Instagram.
Baca Juga: Polisi Tangkap Empat Pelaku Terkait Aksi Rasial pada Trio Pemain Timnas Inggris