Penjelajah NASA Curiosity Deteksi Keberadaan Sumber Gas Metana

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 13:41 WIB
Penjelajah NASA Curiosity Deteksi Keberadaan Sumber Gas Metana
Robot Curiosity saat melakukan penjelajahan di Planet Mars.[NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok ilmuwan menemukan lokasi misterius sumber metana, gas yang paling sering dihasilkan mikroba di Mars.

Gelembung metana telah terdeteksi Curiosity enam kali sejak rover mendarat di kawah Gale Mars pada 2012.

Tapi, para ilmuwan tidak dapat menemukan sumbernya. Sekarang, dengan analisis baru, para peneliti mungkin telah melacak gelembung metana ke asalnya.

Untuk menghitung sumber metana yang tidak diketahui, para peneliti di California Institute of Technology, memodelkan partikel gas metana dengan membaginya menjadi paket-paket terpisah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor Bertema Masa Lalu, Siap Menjelajah Waktu

Dengan mempertimbangkan kecepatan dan arah angin pada saat deteksi mereka, tim melacak keberadaan metana ke titik keberadaan emisinya.

Dengan melakukan ini untuk semua lonjakan deteksi yang berbeda, mereka dapat melakukan triangulasi daerah di mana sumber metana kemungkinan besar berada.

Ilustrasi gas metana. [Shutterstock]
Ilustrasi gas metana. [Shutterstock]

"[Temuan] penjelajah Curiosity menunjuk ke wilayah emisi aktif di barat dan barat daya kawah," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

"Ini mungkin merupakan kebetulan bahwa kami memilih lokasi pendaratan untuk Curiosity yang terletak di sebelah situs aktif emisi metana," tambahnya.

Penemuan ini sangat menarik bagi para ilmuwan, karena hampir semua metana di atmosfer Bumi memiliki asal biologis.

Baca Juga: Intip Playlist Lagu Barack Obama, Bruno Mars dan Rihanna Masuk Jadi Favorit

Jika metana diproduksi secara non-biologis, itu bisa menunjukkan aktivitas geologis yang terkait erat dengan keberadaan air, yang merupakan bahan penting untuk kehidupan masa lalu atau sekarang.

Curiosity mendeteksi gumpalan metana melalui instrumen yang disebut Tunable Laser Spectrometer.

Sehingga mampu mendeteksi jumlah jejak gas kurang dari setengah bagian per miliar (ppb) atau sekitar sesejumput garam yang dijatuhkan ke laut.

Lonjakan metana yang mengarahkan tim ke sumber potensial tercatat sekitar 10 ppb.

Upaya sebelumnya untuk memeriksa silang lonjakan metana Curiosity dengan tingkat metana atmosfer yang terdeteksi oleh Trace Gas Orbiter (TGO) Badan Antariksa Eropa telah gagal.

Ini bisa berarti bahwa ada metana di atmosfer Mars. Meskipun kita masih belum tahu apakah metana berasal dari bentuk kehidupan yang kecil.

Dilansir laman Livescience, Jumat (16/7/2021), pekerjaan selanjutnya para ilmuwan adalah mencari tahu apa itu.

Planet Mars. [NASA]
Planet Mars. [NASA]

Para peneliti menerbitkan temuan mereka pada 3 Juni di server pracetak Research Square, sehingga penelitian mereka belum ditinjau oleh rekan sejawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI