Suara.com - Akhirnya terungkap, penumpang keempat yang akan naik dengan Jeff Bezos di roket suborbital perusahaan luar angkasanya Selasa depan (20/7/2021).
Blue Origin mengumumkan Kamis (15/7/2021), seorang remaja asal Belanda bernama Oliver Daemen.
Daemen, putra seorang eksekutif ekuitas swasta Belanda, akan menggantikan pemenang lelang 28 juta dolar AS bulan lalu, yang tetap anonim.
Disinyalir pemenangn lelang tersebut batal berangkat karena alasan kesibukan.
Baca Juga: Peluncuran Jeff Bezos ke Luar Angkasa Sudah Pegang Izin
Peluncuran Blue Origin, dijadwalkan pada 20 Juli, menandai misi awak pertama perusahaan ke tepi luar angkasa.
Empat orang akan diluncurkan dengan roket New Shepard suborbital perusahaan dari situs gurun terpencil di Van Horn, Texas, selama beberapa menit dalam gayaberat mikro.
Pendiri Blue Origin, Bezos, saudaranya Mark, ikon penerbangan dan kandidat astronot Wally Funk, dan Daemen akan menjadi kru penuh New Shepard.
Daemen (18) akan menjadi orang termuda yang pergi ke luar angkasa, sementara Funk (82), akan menjadi yang tertua.
Blue Origin mengatakan, Daemen menandai pelanggan pertama yang membayar perusahaan, tetapi tidak jelas berapa biaya tiketnya.
Baca Juga: Elon Musk Kasih Jawaban Monohok Buat Sindiran Misi Miliarder di Luar Angkasa
"Kami tidak mengungkapkan harga yang harus dibayar," kata juru bicara Blue Origin menanggapi pertanyaan dari The Verge.
“Dia adalah peserta lelang dan telah mengamankan kursi di penerbangan kedua. Kami memindahkannya ketika kursi ini pada penerbangan pertama tersedia.”
Oliver Daemen adalah putra Joes Daemen, pendiri dan CEO Somerset Capital Partners yang membayar kursi New Shepard.
“Saya sangat bersemangat untuk pergi ke luar angkasa dan bergabung dengan mereka dalam penerbangan,” kata Oliver Daemen dalam sebuah video yang diposting oleh Bright, sebuah merek media Belanda.
"Saya telah memimpikan ini sepanjang hidup saya, dan saya akan menjadi astronot termuda yang pernah ada, karena saya berusia 18 tahun," ujarnya dilansir laman The Verge, Jumat (16/7/2021).
Perusahaan menerima persetujuan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk menerbangkan penumpang pada Senin lalu, seminggu sebelum peluncuran.
Penerbangan New Shepard dilakukan sembilan hari setelah miliarder pendiri Virgin Galactic Richard Branson terbang ke luar angkasa dari New Mexico.
Kedua kendaraan mencapai ketinggian yang sama menggunakan metode berbeda.
New Shepard Blue Origin yang dapat digunakan kembali diluncurkan secara vertikal, seperti roket biasa, dengan kapsul kru berbentuk biji di atas yang terlepas pada ketinggian sekitar 62 mil dan mengapung kembali ke tanah di bawah parasut.
SpaceShipTwo milik Virgin Galactic turun dari pesawat pengangkut dan menggunakan mesin roket untuk meledak ke ketinggian sekitar 53 mil, garis yang dianggap luar angkasa oleh NASA.