Viral! Pengumuman Aneh di Tiang Iklan Burger King, Semua Karyawan Berhenti?

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 15 Juli 2021 | 06:00 WIB
Viral! Pengumuman Aneh di Tiang Iklan Burger King, Semua Karyawan Berhenti?
Neon Sign Burger King. [Facebook/@Rachael Flores]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiang iklan Burger King di Amerika Serikat (AS) menjadi viral karena tertulis "We all quit".

Itu bukan trik promosi unik yang kerap dilakukan Burger King tapi merupakan luapan emosi para karyawannya.

Rachael Flores, mantan manajer umum lokasi Havelock Avenue, mengatakan AS TODAY bahwa dia termasuk di antara beberapa staf yang telah memberikan pemberitahuan dua minggu.

Dia mengklaim itu terjadi setelah berbulan-bulan mereka kekurangan staf, pengelolaan karyawan buruk, dan bekerja dalam kondisi yang tidak aman.

Baca Juga: Wow! Burger King Malaysia Rilis Burger dengan Daging yang Disiram Saus Cokelat

Pasalnya, dia pernah terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena AC tidak berfungsi dalam cuaca yang sangat panas.

"Kami benar-benar lelah dengan manajemen atas dan mereka tidak datang untuk membantu dan tidak peduli dengan karyawan," kata Rachael, yang mengumumkan dia berhenti pada akhir Juni.

Ilustrasi gerai Burger King. (Unsplash/Sizzikova)
Ilustrasi gerai Burger King. (Unsplash/Sizzikova)

Rachael mengatakan, restoran itu kekurangan staf sejak dia bergabung kembali pada Agustus 2020.

Beberapa shift hanya memiliki dua atau tiga staf ketika mereka seharusnya memiliki hingga tujuh orang.

Mantan karyawan Burger King itu juga menggambarkan masalah dengan manajemen karena masalah yang dia ambil alih adalah "gila dan sangat argumentatif".

Baca Juga: Jadi Sorotan Warganet, Burger King Tak Mau Kalah, Keluarkan Menu BTS

Bahwa sementara pergantian manajerial begitu tinggi sehingga dia berurusan dengan "banyak bos yang berbeda" sepanjang pekerjaannya.

"Pengalaman kerja yang dijelaskan di lokasi ini tidak sejalan dengan nilai merek kami," jawab seorang juru bicara Burger King.

"Penerima waralaba kami sedang menyelidiki situasi ini untuk memastikan hal ini tidak terjadi di masa depan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI