Suara.com - Lingkungan rumah yang lebih higienis dan udara yang lebih bersih semakin menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Salah satu cara efektif memurnikan udara di dalam rumah dari berbagai polutan adalah memanfaatkan air purifier.
Namun, ada sejumlah mitos yang kurang tepat tentang air purifier.
Sebelum memilih air purifier yang tepat bagi rumah kamu, berikut fakta dan mitos mengenai air purifier dan udara dalam rumah yang perlu diketahui:
1. Udara indoor lebih bebas polusi daripada outdoor
Mitos - menurut sejumlah studi yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA)[1] Amerika Serikat, level pencemaran udara di dalam ruangan (indoor) bisa mencapai dua sampai lima kali lebih tinggi ketimbang di luar ruangan (outdoor).
![Samsung Air Purifier. [Samsung Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/14/20665-samsung-air-purifier.jpg)
Sumber pencemaran di dalam ruangan meliputi emisi pembakaran dari api kompor atau rokok, pestisida, masuknya polusi dari outdoor, dan sebagainya.
2. Air purifier mampu mengeliminasi bebauan dan gas berbahaya
Fakta, sejumlah bebauan dan gas yang bisa dihilangkan antara lain beberapa jenis gas berbahaya, asap rokok, aroma masakan, aroma satwa peliharaan, aroma sampah.
Baca Juga: Bentuknya Unik, LG PuriCare 360 Air Purifier DIklaim Bersihkan Udara 99 Persen
3. Posisi dekat air purifier akan mendapat lebih banyak udara bersih