Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan melampaui 124 miliar dolar AS atau Rp 1.796 triliun pada akhir 2024.
Hal ini yang menjadi faktor pendorong ekonomi digital Indonesia di kawasan telah tumbuh dua digit pada 10,58 persen tahun lalu.
Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur digital yang masif dan penyediaan pusat data pemerintah, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.
"Kita harus memanfaatkan infrastruktur kita untuk memanfaatkan ekonomi digital. Di Indonesia saat ini tulang punggung perekonomian kita adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi penyumbang 61,07% dari GDP nasional," jelas Plate dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Strategi Kominfo Siapkan Talenta Digital Indonesia
Oleh karena itu, Johnny akan memberi perhatian serius kepada 64.2 juta UMKM Indonesia untuk bisa onboard go digital karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.
Pada 2024 mendatang, pemerintah menargetkan jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital, dapat meningkat hingga 30 juta pelaku melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Ia menyebut, Presiden Joko Widodo juga mendorong Indonesia dapat menghasilkan unicorn dan startup digital di sektor jasa keuangan digital, digitalisasi perindustrian, media hiburan (digital broadcasting), pertanian dan perikanan digital, pendidikan digital, kesehatan digital, serta real-estate atau perkotaan digital.
"Saya akan mendukung konsolidasi bisnis telekomunikasi, platform digital, startup digital Indonesia, untuk bisnis dan industri yang lebih kuat dan andal," jelasnya.
Baca Juga: Kominfo Paparkan Rincian Infrastruktur Digital Indonesia 2021-2024