Suara.com - TikTok mengumumkan para karyawannya akan kembali kerja dari kantor selama tiga hari per minggu.
Mereka juga diberikan opsi untuk kerja jarak jauh (remote) selama dua hari dalam seminggu.
TikTok akan memberikan opsi kepada karyawan untuk kerja remote sesuai lokasi yang ditentukan mereka.
Namun, ini berlaku setelah karyawan tersebut mendapat izin dari manajernya.
Kebijakan kerja dari kantor ini akan berlaku untuk karyawan full time maupun magang di kantor TikTok wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan India.
Baca Juga: Saingi TikTok, YouTube Shorts Kini Hadir di 100 Negara
Sementara wilayah lainnya disebut akan segera menyusul.
"Kami senang dapat membuka kembali kantor kami di AS. Tetapi jelas bahwa banyak dari kami telah menyesuaikan diri dengan baik untuk bekerja dari rumah," kata TikTok melalui surat yang disampaikan, dikutip dari Gadgetsnow, Rabu (14/7/2021).
Saat ini, perusahaan asal China tersebut melakukan pekerjaan penuh dari jarak jauh.
Mereka juga belum menetapkan tanggal untuk kebijakan kerja dari kantor.
Saat ini TikTok beroperasi di beberapa negara seperti AS, Inggris, Prancis, Jerman, Singapura, Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang.
Baca Juga: Bocah Dirias MUA untuk Hajatan Khatmil Quran, Wajahnya Jadi Sorotan
AS menjadi salah satu pasar terbesar TikTok, dengan kantor mereka yang berada di Mountain View, California, Los Angeles, New York, dan Texas.