Kominfo Paparkan Rincian Infrastruktur Digital Indonesia 2021-2024

Rabu, 14 Juli 2021 | 11:02 WIB
Kominfo Paparkan Rincian Infrastruktur Digital Indonesia 2021-2024
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (ANTARA/Tangkapan layar Kemkominfo TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024.

Empat sektor strategis dijadikan sasaran, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memaparkan strategi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan konektivitas dalam menjembatani kesenjangan digital.

"Pemerintah Indonesia ingin lebih kuat di era digital ini, baik dalam keuangan digital, perbankan digital, e-commerce, pariwisata digital, UMKM digital, dan banyak lainnya. Untuk mewujudkan menuju Indonesia Terkoneksi: semakin digital, semakin sejahtera," kata Plate dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Beda dari Menparekraf, Kominfo Tak Mau Latah Blokir Fortnite Terkait Konten Mirip Ka'bah

Mengenai pembangunan infrastruktur digital, Plate menyatakan, pemerintah dan perusahaan telekomunikasi telah menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer di serat optik daratan dan lautan sebagai tulang punggung konektivitas teknologi informasi dan komunikasi.

Johnny menyatakan, saat ini terdapat sembilan satelit telekomunikasi, microwave link, dan jaringan fiber-link yang digunakan untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi dan digital.

Ilustrasi kabel optik. [Shutterstock]
Ilustrasi kabel optik. [Shutterstock]

Hal ini juga akan didukung oleh High Throughput Multifunction Satelit SATRIA-I dengan kapasitas 150 Gbps.

"Satelit multifungsi itu digunakan untuk melengkapi jaringan kabel serat optik yang sudah terbangun dan akan mengorbit pada triwulan ke-4 2023 karena Indonesia membutuhkan kapasitas satelit yang sangat besar dalam 10 tahun ke depan," ungkapnya.

Selain itu, lebih dari 500.000 Base Transceiver Stations (BTS) telah dibangun untuk memungkinkan sinyal 4G menjangkau masyarakat Indonesia termasuk di daerah yang sangat terpencil.

Baca Juga: Menkominfo Pimpin Upacara Pemakaman Mantan Menteri Penerangan Harmoko

Jangkauan sinyal 4G ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital dalam mendukung percepatan Transformasi Digital.

Menurutnya, tersedianya BTS memungkinkan para pelaku UMKM untuk dapat beralih ke digital onboard.

Saat ini, diperkirakan sudah ada 11 juta UMKM digital Indonesia. Diharapkan hingga akhir 2024, setidaknya ada 30 juta UMKM Indonesia yang akan di-onboarding secara digital.

"Kominfo memastikan keandalan infrastruktur TIK melalui penyebaran fixed broadband dan mobile broadband untuk memenuhi kebutuhan digital dan menutup kesenjangan digital, membuat semua orang terhubung secara digital, sehingga pembangunan infrastruktur tersebut adil, inklusif, dan bermanfaat bagi semua," paparnya.

Terkait 5G, Plate menyampaikan, Indonesia baru saja meluncurkan operasi komersial internet generasi kelima ini di sembilan kota.

Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).
Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).

Ia mengaku penyelenggaraan 5G ini masih tahap awal. Namun, mereka akan melakukan segala cara untuk mempercepat penyebaran 5G, termasuk farming dan refarming spektrum frekuensi di semua pita frekuensi level.

"Kami sedang dalam proses mengintegrasikan layanan pemerintah melalui konsolidasi data, di bawah Inisiatif Satu Data Indonesia. Kami berencana untuk membangun 4 Pusat Data Pemerintah, mulai tahun ini, Pusat Data Standar Global Tier-IV," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI