Ajaib, REvil Geng Ransomware Tiba-tiba Menghilang

Dythia Novianty
Ajaib, REvil Geng Ransomware Tiba-tiba Menghilang
Serangan siber Ransomware. [Shutterstock]

Situs pembayaran dan blog yang dijalankan oleh grup REvil tiba-tiba tidak dapat dijangkau.

Suara.com - Situs web geng ransomware terkait Rusia, REvil, yang dipersalahkan atas serangan terhadap ratusan bisnis di seluruh dunia telah offline.

Monitor mengatakan situs pembayaran dan blog yang dijalankan oleh grup REvil tiba-tiba tidak dapat dijangkau pada Selasa (13/7/2021).

Alasan di balik penghilangan itu tidak diketahui, tetapi telah memicu spekulasi bahwa kelompok itu berhasil ditangani pihak berwenang.

Dilansir laman BBC, Rabu (14/7/2021), itu terjadi di tengah meningkatnya tekanan antara AS dan Rusia atas kejahatan dunia maya.

Baca Juga: Serangan Baru pada Drive USB Jadi Tren

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia mengangkat masalah ini dengan Vlamidir Putin melalui panggilan telepon pada Jumat lalu.

Keduanya membahas masalah tersebut selama pertemuan puncak dengan presiden Rusia di Jenewa bulan lalu.

Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden (kanan) saat bertemu untuk pertama kalinya sebagai presiden.[Anadolu Agency]
Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden (kanan) saat bertemu untuk pertama kalinya sebagai presiden.[Anadolu Agency]

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menjelaskan kepadanya bahwa pihak AS berharap mereka bertindak atas informasi.

Selain itu, juga mengisyaratkan AS dapat melakukan pembalasan digital langsung pada server yang digunakan untuk penyusupan.

Hilangnya REvil telah memicu spekulasi bahwa pejabat AS atau Rusia mungkin telah mengambil tindakan.

Baca Juga: OJK Waspadai Serangan Siber Bisa Hantui Kondisi Bank Daerah

Para pejabat sejauh ini menolak berkomentar dan para ahli dunia maya mengatakan, hilangnya kelompok secara tiba-tiba bukanlah hal yang tidak biasa.

Perkembangan ini terjadi setelah serangkaian serangan ransomware tingkat tinggi yang melanda bisnis besar AS tahun ini.

FBI menuduh REvil - juga dikenal sebagai Sodinokibi - berada di balik serangan ransomware terhadap perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia JBS bulan lalu.

Ilustrasi bitcoin. [Shutterstock]
Ilustrasi bitcoin. [Shutterstock]

Kelompok ini dianggap produktif dan minggu lalu menuntut tebusan bitcoin besar untuk serangan yang menargetkan perusahaan IT Kaseya dan ratusan bisnis lainnya di seluruh dunia.