Menurut para peneliti, sebagian disebabkan oleh faktor makanan lain daripada konsumsi daging itu sendiri karena konsumsi daging merah tidak menimbulkan risiko.
“Meskipun temuan ini memerlukan konfirmasi independen, kepatuhan terhadap perilaku diet tertentu dapat menjadi alat tambahan untuk pedoman perlindungan Covid-19 yang ada untuk membatasi penyebaran virus ini,” tulis para penulis.