Suara.com - PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto pada Senin (12/7/2021) mengatakan saat ini belum ada rencana untuk membawa kembali OnePlus ke Tanah Air.
Hal ini disampaikan Aryo saat ditanya wartawan tentang peluang Oppo membawa kembali OnePlus ke Indonesia, setelah dua perusahaan belum lama ini sepakat untuk merger.
"Jadi jangan dianggap, berarti OnePlus akan masuk Indonesia. Tidak. Tidak ada rencana sama sekali dari kami (Oppo Indonesia)," kata Aryo di sela-sela jumpa pers jelang peluncuran Oppo Reno6 di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa baik Oppo maupun OnePlus akan berdiri independen. Ia mengklaim kebijakan ini berlaku secara global, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Deretan Fitur Kamera Ini Jadi Andalan Oppo Reno6
"Terkait pengaruh merger Oppo dan OnePlus, kami masih bekerja sendiri-sendiri. Jadi tidak ada kaitannya dengan Oppo, baik itu untuk Indonesia maupun global," jelas dia.
Lebih lanjut dia membeberkan bahwa merger Oppo dan OnePlus hanya untuk efisiensi, khususnya di sektor research and development (penelitian dan pengembangan). Ia juga menyebut Divisi RnD Oppo sangat besar untuk membuat perangkat terjangkau.
"Untuk itu makanya terjadi integrasi untuk mengoptimalisasi RnD," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya Oppo dan OnePlus belum lama ini memutuskan untuk merger dan keduanya kini berada di bawah naungan BBK Electronics. Kedua perusahaan memutuskan untuk menggabungkan divisi riset, meski produk akan dikembangkan sendiri-sendiri.
OnePlus sempat menjual ponselnya di Indonesia selama periode 2015 sampai 2016. Tetapi pada 2017, perusahaan ini hengkang dari Tanah Air karena tidak mampu mematuhi peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar minimal 30 persen yang disyaratkan pemerintah untuk ponsel 4G.