Perhatian, Ini Beda Varian Covid-19 Delta, Delta Plus, Kappa, dan Lambda

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 12 Juli 2021 | 10:15 WIB
Perhatian, Ini Beda Varian Covid-19 Delta, Delta Plus, Kappa, dan Lambda
Varian virus Covid-19. [Lennart Preiss/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi terbaru mencoba menjabarkan perbedaan dari beberapa varian virus corona yang penyebarannya semakin masif akhir-akhir ini.

Virus bermutasi sepanjang waktu, menghasilkan versi atau varian berbeda. Sebagian besar mutasi ini tidak signifikan dan beberapa mungkin membuat virus kurang berbahaya.

Namun, yang lain dapat membuatnya lebih menular dan lebih sulit untuk divaksinasi. Dilansir laman DNAIndia, Senin (12/7/2021), berikut perbedaan varian delta, delta plus, kappa, dan lambda.

Varian Delta Plus

Varian Delta plus baru telah terbentuk karena mutasi pada varian Delta atau B.1.617.2, pertama kali diidentifikasi di India.

Beberapa kasus varian 'Delta plus' dari Covid-19, yang dianggap sangat menular, telah dilaporkan di Maharashtra.

Sejumlah pasien COVID-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). India mencatat lebih dari 400.000 kasus COVID-19 baru untuk pertama kalinya saat gelombang kedua virus corona melanda negara tersebut. Upaya vaksinasi besar-besaran negara itu terhambat di beberapa daerah karena kekurangan pasokan vaksin. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras.
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). [ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras]

Para ahli memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu gelombang ketiga di negara bagian tersebut.

Varian ini telah terdeteksi di sembilan negara, termasuk Inggris, Portugal, Swiss, Polandia, Jepang, Nepal, China, dan Rusia, selain India.

Selain gejala biasa, pasien Delta plus juga menunjukkan sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, muntah, nyeri sendi, gangguan pendengaran, dan lain-lain.

Baca Juga: Kasus Langka, Lansia 90 Tahun Meninggal Setelah Terinfeksi Dua Varian Covid-19

Varian delta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI