Suara.com - Studi terbaru mencoba menjabarkan perbedaan dari beberapa varian virus corona yang penyebarannya semakin masif akhir-akhir ini.
Virus bermutasi sepanjang waktu, menghasilkan versi atau varian berbeda. Sebagian besar mutasi ini tidak signifikan dan beberapa mungkin membuat virus kurang berbahaya.
Namun, yang lain dapat membuatnya lebih menular dan lebih sulit untuk divaksinasi. Dilansir laman DNAIndia, Senin (12/7/2021), berikut perbedaan varian delta, delta plus, kappa, dan lambda.
Varian Delta Plus
Varian Delta plus baru telah terbentuk karena mutasi pada varian Delta atau B.1.617.2, pertama kali diidentifikasi di India.
Beberapa kasus varian 'Delta plus' dari Covid-19, yang dianggap sangat menular, telah dilaporkan di Maharashtra.

Para ahli memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu gelombang ketiga di negara bagian tersebut.
Varian ini telah terdeteksi di sembilan negara, termasuk Inggris, Portugal, Swiss, Polandia, Jepang, Nepal, China, dan Rusia, selain India.
Selain gejala biasa, pasien Delta plus juga menunjukkan sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, muntah, nyeri sendi, gangguan pendengaran, dan lain-lain.
Baca Juga: Kasus Langka, Lansia 90 Tahun Meninggal Setelah Terinfeksi Dua Varian Covid-19
Varian delta