Suara.com - Microsoft memberi karyawannya bonus pandemi 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 21,81 juta.
Hal ini terungkap dari memo internal yang dilihat The Verge, Minggu (11/7/2021), raksasa perangkat lunak itu mengatakan bonus satu kali ini sebagai pengakuan atas tahun fiskal yang unik dan menantang, yang baru saja diselesaikan Microsoft.
Chief people officer Microsoft, Kathleen Hogan, mengumumkan hadiah tersebut kepada karyawan belum lama ini.
Ketentuan ini akan berlaku untuk semua karyawan yang memenuhi syarat baik di Amerika Serikat (AS) maupun internasional.
Baca Juga: Cara Hapus Garis Merah di Microsoft Word, Ini 4 Cara Menghilangkan Garis Merah di Word
Microsoft memberikan bonus ini kepada semua staf di bawah level wakil presiden perusahaan yang dimulai pada atau sebelum 31 Maret 2021, termasuk pekerja paruh waktu dan mereka yang memiliki tarif per jam.
Microsoft memiliki 175.508 karyawan di seluruh dunia.
Bonus pandemi ini diberikan kepada semua karyawan kecuali dari LinkedIn, GitHub, dan ZeniMax.
Pemberian hadiah ini bukan kali pertama karena sebelumnya hadiah karyawan serupa diberikan kepada termasuk Facebook memberi hadiah masing-masing 1.000 dolar AS kepada 45.000 karyawannya.
Selain itu, bonus liburan Amazon 300 dolar AS untuk pekerja garis depan dan BT memberi hadiah kepada 60.000 karyawannya masing-masing 1.500 poundsterling.
Baca Juga: Layar Error di Windows 11 Tak Lagi Berwarna Biru
Microsoft mengatakan, pihaknya juga telah menyumbangkan lebih dari 98 juta dolar AS bantuan kepada organisasi nirlaba di negara bagian Washington sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Rencananya, perusahaan juga akan memberikan dukungan tambahan sebesar 60 juta dolar AS pada Juli ini.
Sejak pandemi dimulai, Microsoft telah menghasilkan pendapatan setidaknya 160 miliar dolar AS, berkat maraknya penggunaan layanan cloud, peningkatan penjualan laptop dan penggunaan Windows, serta pertumbuhan Xbox.